Rabu, 16 April 2014

Biografi

Richard Matthew Stallman


Richard Matthew Stallman lahir 16 Maret 1953, di Manhattan, New York. Stallman memiliki kepribadian yang menarik, semasa SMA ia selalu mandapat A untuk Matematika dan Fisika. Namun gagal dalam pelajaran Bahasa Inggris, dikarenakan kekerasan kepalanya menolak untuk menulis essay dalam bentuk apapun. Bahkan “para jenius” disekolahnya pun tidak dapat mengerti kepribadiannya yang sangat sulit bersosialisasi. Stallman lulus jurusan Fisika Harvard University pada tahun 1974. Selama masa kuliahnya, Stallman bekerja sebagai staf di Laboratorium Artificial Intelligence milik MIT. Disaat inilah Stallman belajar mengenai pengembangan Sistem Operasi. Pada tahun 1980-an , Stallman mulai berhadapan dengan “musuhnya” hingga kini, yaitu “komersialisasi industri software”. Berawal dari usaha beberapa hackers untuk mendirikan suatu perusahaan bernama Symbolics, yang mencoba untuk mengganti free software yang digunakan di Lab dengan software buatan mereka.

Selama dua tahun, dari 1983 sampai 1985, Stallman berjuang menggagalkan usaha monopoli para programmer Symbolics. Sebelum akhirnya ia dibuat untuk menghentikan kegiatannya dan menandatangani perjanjian tertutup.Pada Januari 1984  Stallman mengundurkan diri dari MIT dan memulai GNU project. GNU ( GNU Not Unix ) adalah Sistem Operasi Cuma-Cuma yang merupakan alternative dari Unix. Akhir-akhir ini, varian dari Sistem GNU berbasis Linux mulai popular digunakan. Diperkirakan pemakai GNU/Linux systems ( Linux ) sudah mencapai 20 juta orang lebih. Stallman adalah penulis GNU Compiler Collection, sebuah compiler portable yang dapat ditujukan untuk berbagai variasi arsitektur dan bahasa pemrograman. Selain itu ia juga menulis GNU Symbolic debugger (gdb), GNU Emacs dan berbagai program GNU lainnya. GNU project, sebenarnya adalah salah satu wujud usaha Stallman untuk memperjuangkan free software.

Selain GNU, ia juga melakukan usaha-usaha lainnya dengan mendirikan Free Software Foundation (FSF), pengembangan konsep Copyleft (lawan dari Copyright) yang kemudian dimasukannya dalam GNU General Public Lisence (GPL) ditahun 1989. Kehadiran Stallman di dunia komputer sudah diakui di tingkat dunia, ini ditandai dari berbagai penghargaan yang diterimanya. Diantaranya Grace Hopper Award tahun 1991 atas kerjanya dalam membuat editor Emacs, Takeda Award yang diterimanya tahun 2001, bersama dengan Linus Torvalds (pengembang linux) dan Ken Sakamura (pengembang TRON) dan penghargaan lainnya. Linux terinsipirasi oleh Minix (suatu sistem operasi yang dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum) untuk mengembangkan suatu sistem operasi mirip-Unix (Unix-like) yang dapat dijalankan pada suatu PC. Linux sekarang dapat dijalankan pada berbagai arsitektur lain. Ketika Linus Torvalds, seorang mahasiswa Finlandia pendiam membagi-bagikan kode sumber (source code) kernel Linux seukuran disket via internet di tahun 1991, ia sama sekali tidak menduga bahwa apa yang dimulainya melahirkan sebuah bisnis bernilai milyaran dolar di kemudian hari.

Ia bahkan tidak menduga Linux kemudian menjadi sistem operasi paling menjanjikan, yang bisa dibenamkan ke dalam server, komputer desktop, tablet PC, PDA, handphone, GPS, robot, mobil hingga pesawat ulang alik buatan NASA. Tidak hanya itu, banyak maniak Linux (Linuxer) yang membeli perangkat buatan Apple dan mengganti sistem operasinya dengan Linux. Bagi saya itu sedikit gila, mengingat menghapus sistem operasi Mac & iPod berarti membuang duit dan menggantinya sistem operasinya cukup sulit dibanding desktop berbasis Windows. Saat ini 20% pangsa pasar desktop di seluruh dunia menggunakan Linux jauh di atas Machintosh dan terus mengejar desktop Windows. Dan 12,7% server di seluruh dunia menggunakan Linux, jauh di atas UNIX, BSD, Solaris, dan terus meningkat menggerus pangsa pasar server Microsoft.

Linux terinsipirasi oleh Minix (suatu sistem operasi yang dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum) untuk mengembangkan suatu sistem operasi mirip-Unix (Unix-like) yang dapat dijalankan pada suatu PC. Linux sekarang dapat dijalankan pada berbagai arsitektur lain. Ketika Linus Torvalds, seorang mahasiswa Finlandia pendiam membagi-bagikan kode sumber (source code) kernel Linux seukuran disket via internet di tahun 1991, ia sama sekali tidak menduga bahwa apa yang dimulainya melahirkan sebuah bisnis bernilai milyaran dolar di kemudian hari. Ia bahkan tidak menduga Linux kemudian menjadi sistem operasi paling menjanjikan, yang bisa dibenamkan ke dalam server, komputer desktop, tablet PC, PDA, handphone, GPS, robot, mobil hingga pesawat ulang alik buatan NASA.

Tidak hanya itu, banyak maniak Linux (Linuxer) yang membeli perangkat buatan Apple dan mengganti sistem operasinya dengan Linux. Bagi saya itu sedikit gila, mengingat menghapus sistem operasi Mac & iPod berarti membuang duit dan menggantinya sistem operasinya cukup sulit dibanding desktop berbasis Windows. Saat ini 20% pangsa pasar desktop di seluruh dunia menggunakan Linux jauh di atas Machintosh dan terus mengejar desktop Windows. Dan 12,7% server di seluruh dunia menggunakan Linux, jauh di atas UNIX, BSD, Solaris, dan terus meningkat menggerus pangsa pasar server Microsoft. Stallman juga mendapatkan gelar Doktor kehormatan dari Institut Teknologi Swedia (1996), dan Universitas Galsgow (2001). Hingga kini Stallman masih memperjuangkan eksistensi free software. I have never been able to work out detailed plans of what the future was going to be like, i just said I’m going to fight, who knows where I’ll get? 










Baca SelengkapnyaBiografi