Setelah sebelumnya saya menjelaskan tentang Delphi, kali ini saya akan menjelaskan tentang beberapa kondisi dalam Delphi. Oke langsung saja. Kondisi itu sendiri merupakan proses seleksi bahasa pemrograman Delphi dari alternatif jawaban yang ada. Dengan proses seleksi ini kita dapat menentukan apa yang akan dikerjakan kondisi sesuai dengan kondisi yang ditentukan dalam delphi.
1. If - Then
merupakan sebuah kondisi yang menghasilkan nilai True jika benar dan False jika salah.
biasanya perintah If - Then ini untuk program tunggal.
Format : If (Kondisi) Then
(Perintah)
Contoh :
Var
a : integer
;
begin
a := strtoint(edit1.Text) ;
if a = 100 then
edit2.text := 'Sangat Baik
|
Atau bisa juga dengan cara ini;
Format : If (Kondisi) Then
Begin
(Proses 1)
(Proses 2)
end;
Contoh :
var a : integer ;
begin
a := strtoint(edit1.Text) ;
if a = 100 then
begin edit2.text := 'Sangat Baik' ;
edit3.text := 'Selamat' ;
end; |
2. If - Then - Else
merupakan perintah yang akan dijalankan pada then jika kondisi pada If terpenuhi, sedangkan pada
pada Else akan dilakukan jika kondisi tidak terpenuhi. Biasanya perintah ini untuk kondisi ganda.
Format : If (Kondisi) then
(Perintah)
Else
(Perintah)
Contoh :
var
a : integer ;
begin a := strtoint(edit1.Text) ; if a = 100 then edit2.text := 'Sangat Baik' else if a > 70 then edit2.text := 'Baik' else |
Atau bisa juga;
Format : If (Kondisi) then
Begin
(Proses 1)
(Proses 2)
End
Else
End;
Contoh :
var a : integer ;
begin a := strtoint(edit1.Text) ; if a = 100 then begin edit2.text := 'Sangat Baik' ; edit3.text := 'Selamat' ; end else if a > 70 then
begin
edit2.text := 'Baik' ; edit3.Text := 'Good' ; end else if a > 60 then begin edit2.Text := 'Cukup' ; edit3.Text := 'Enough' ; end else
begin
edit2.text := 'Kurang' ; edit3.Text := 'Not Good' ; end; |
3. If - Then - Else bersarang
Apabila ada perintah if dalam perintah If yang lain. Kondisi ini dibutuhkan
pada saat kriteria yang akan dimasukkan lebih dari satu.
Format : if (Kondisi 1) then
if (Kondisi 2) then
(Proses 1)
else
(Proses 2);
Contoh :
var a : integer ;
begin
a := strtoint(edit1.Text) ;
if a >= 60 then
begin
if a < 80 then
edit2.text := 'Sangat Baik' ;
end
else
edit2.text := 'Kurang' ;
end;
end.
|
Setelah perintah if, percabangan pada Delphi juga dapat menggunakan Case Of. Case of memiliki
format penulisan seperti ini
case selectorExpression of
caseList 1 : statement 1;
--------------------------------
caseList n : statement n;
end;
Sedangkan jika menggunakan format Else, seperti ini formatnya
case selectorExpression of
caseList 1 : statement 1;
--------------------------------
caseList n : statement n;
else
statements;
end;
Penjelasan singkatnya :
- selectorExpression merupakan ekspresi atau yang terpilih dengan berupa angka bertipe ordinal dan tidak boleh bertipe string
- caseList sendiri merupakan daftar pilihan
- statements adalah proses yang akan dijalankan apabila kondisi dari program itu memenuhi
- Berupa angka atau konstanta yang bertipe data ordinal
- caseList bisa memiliki subrange. Jadi caseList Pertama...Terakhir nilai yang Pertama harus lebih kecil (<) atau sama dengan (=) dari yang Terakhir.
- Dalam nilai caseList itu unik, sehingga nilai antara caseList yang satu dengan yang lainnya tidak boleh sama
- caseList bisa memiliki bentuk item1,...,item n setelah item memenuhi sifat diatas.
Contoh Program :
var a,b,c,d : integer ;
begin
a := strtoint (edit1.Text) ;
b := strtoint (edit4.Text) ;
begin
case a of
1: edit2.Text := 'Nasi Uduk' ;
2: edit2.Text := 'Pecel Lele' ;
3: edit2.text := 'Nasi Goreng' ;
end;
case b of
1: edit5.text := 'Juz Jeruk' ;
2: edit5.text := 'Juz Mangga' ;
3: edit5.Text := 'Es Teh Manis' ;
end;
|
Contoh diatas merupakan beberapa percabangan dalam Delphi. Apabila ada kekurangan mohon dimaafkan karena saya juga masih newbie. Hhehe
Sumber : Percabangan Delphi
Laporan Awal dan Akhir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar