Selasa, 28 Juni 2016

Task of Business English

Life With Happy Potatoes Chips

This is a potatoes chips. Potatoes chips makes you always so happy when you are bored. Potatoes chips without preservatives and made from cassava and then very-very delicious.

If you not taste the potatoes chips, i believe you will regret and you want taste that. Potatoes chips full of tasty, and from the big potatoes


Potatoes Chips with a delicious taste just Rp 4000. See also many variants of potatoes chips, tasteful, spicy, and ordinary.

Nama : Anggoro Eko 
NPM : 50412917
Kelas : 4IA12

Nama : Beny Bastian
NPM : 51412429
Kelas : 4IA12


Baca SelengkapnyaTask of Business English

Selasa, 10 Mei 2016

Parallel Computation 2


Pengantar Thread Programming


Dalam pemrograman komputer, thread merupakan informasi yang berkaitan dengan penggunaan sebuah program tunggal yang dapat menangani beberapa pengguna secara bersamaan. Dari program point-of-view, sebuah thread adalah informasi yang dibutuhkan untuk melayani satu pengguna baik individu atau permintaan layanan tertentu. Thread memungkinkan program untuk untuk megetahui pengguna sedang masuk di dalam program secara bergantian dan akan kembali masuk atas nama pengguna yang berbeda. Salah satu informasi thread disimpan dengan cara menyimpannya di daerah data khusus dan menempatkan alamat dari daerah data dalam register. Sistem operasi selalu menyimpan isi register saat program interrupted dan restores ketika memberikan program kontrol lagi. 

Static Threading

Teknik yang biasa digunakan untuk komputer dengan chip multiprocessors dan jenis komputer shared-memory lainnya. Static Threading memungkinkan berbagi memori yang tersedia, menggunakan program counter dan mengeksekusi program secara independen. Sistem operasi menempatkan satu thread pada prosesor dan menukarnya dengan thread lain yang hendak menggunakan prosesor itu.

Dynamic Multithreading

Teknik ini adalah pengembangan dari teknik static threading yang bertujuan untuk memudahkan, karena dengannya programmer tidak harus pusing dengan protokol komunikasi, load balancing, dan kerumitan lain yang ada pada static threading. Concurrency platform ini menyediakan scheduler yang melakukan load balancing secara otomatis. Walaupun platformnya masih dalam pengembangan namun sudah mendukung nested parallelism dan parallel loops.

Pengantar Message Passing, Open MP


Message Passing merupakan teknik bagaimana mengatur suatu alur komunikasi messaging terhadap proses pada sistem. Message passing dalam ilmu komputer adalah suatu bentuk komunikasi yang digunakan dalam pemrograman berorientasi objek, komputasi paralel, dan komunikasi interprocess. Pada model ini, proses atau benda dapat mengirim dan menerima pesan yang terdiri dari nol atau lebih byte, struktur data yang kompleks, atau segmen kode ke proses lainnya dan dapat melakukan sinkronisasi. 

Terdapat beberapa metode dalam pengiriman pesan, yaitu :

1. Synchronous Message Passing 

Pengirim menunggu untuk mengirim pesan sampai penerima siap untuk menerima pesan. Karena itu tidak ada buffering, dan pengirim tidak dapat mengirim untuk dirinya sendiri.

2. Asynchronous Message Passing

Pengirim dapat mengirim pesan kapan saja, dan tidak peduli ketika penerima belum siap untuk menerima pesan. Karena itu butuh buffering untuk menampung pesan sementara sampai penerima siap menerima pesan, selain itu pengirim dapat pesan untuk dirinya sendiri.

OpenMP

OpenMP (Open Multiprocessing) adalah Application Programming Interface (API) yang mendukung pemrograman multiprocessing shared memory dalam bahasa program C/C++ dan fortran pada berbagai arsitektur dan sistem operasi : Solaris, AIX, GNU/Linux, Mac OS X, Windows dan HP-UX. 

OpenMP merupakan model portabel dan skalabel yang memberikan interface sederhana dan fleksibel bagi programmer shared memory dalam mmebangun aplikasi paralel. OpenMP akan memberikan kemudahan pemrograman serta membantu dalam menghindari kesalahan pada program.

Pengantar Pemrograman CUDA GPU


Graphics Processing Unit merupakan prosesor yang didefinisikan untuk render cepat dalam pemrosesan polygon baik itu texturing dan shadeing. Terdiri atas banyak core dengan arsitektur sederhana, karena itu harganya relatif murah dan diproduksi untuk berbagai keperluan, seperti penelitian. 

CUDA

Compute Unified Device Architectural adalah suatu framework dari bahasa pemrograman yang mendukung bahasa C, dimana mampu berkomunikasi langsung dengan GPU dan mudah bekerjasama untuk segala multithreading parallel execution hampir di seluruh prosesor pada GPU. CUDA menggunakan konsep nvcc sebagai ORM dalam object programming. CUDA adalah produk NVIDIA sebagai produsen graphic komputer ternama. 




Baca SelengkapnyaParallel Computation 2

Parallel Computation 1

Konsep Paralelisme

Paralelisme berasal dari pendekatan yang biasa para perancang sistem pergunakan dalam menerapkan pemrosesan konkuren. Dengan teknik ini dapat meningkatkan kecepatan proses dengan cara memperbanyak jumlah modul pada perangkat keras yang beroperasi secara simultan disertai dengan membentuk proses  yang bekerja secara simultan pada modul-modul perangkat keras tersebut. pemrosesan paralel sebuah bentuk efisien pemrosesan informasi yang menekankan pada eksploitasi dari konkurensi kejadian-kejadian dalam proses komputasi. 

Distributed Processing

Komputasi terdistribusi adalah bidang ilmu komputer yang mempelajari mengenai sistem terdistribusi. Sistem terdistribusi terdiri dari beberapa komputer otonom yang berkomunikasi melalui suatu jaringan komputer. Suatu program komputer yang berjalan di dalam sistem terdistribusi disebut program didistribusikan yang merupakan proses menulis program. Distributed Computing mengacu pada penggunaan sistem terdistribusi untuk memecahkan masalah-masalah komputasi, dengan sistem terdistribusi masalah dibagi menjadi beberapa tugas, masing-masing diselesaikan oleh satu komputer.

Kegiatan ini merupakan kumpulan beberapa komputer yang terhubung untuk melaksanakan pendistribusian, seperti mengirim dan menerima data serta interaksi antar komputer dengan memanfaatkan jaringan. Semua dilakukan dengan cloud computing yang memberikan layanan dengan informasi yang disimpan di server secara pemanen serta disimpan di komputer klien secara temporary.

Architectural Parallel Computer


Michael J Flynn menciptakan sistem klasifikasi untuk komputer dengan program paralel yang dikenal dengan taksonomi Flynn. Flynn mengelompokkan komputer dan program berdasarkan banyaknya set instruksi yang dieksekusi dan banyaknya set data yang digunakan oleh instruksi tersebut.

1. SISD (Single Instruction stream, Single Data stream)

Komputer tunggal yang memiliki satu unit kontrol, satu unit prosesor dan satu unit memori instruksi dilaksanakan secara berurut atau overlap. Dalam tahapan eksekusi (overlap) satu alur instruksi didecode untuk alur data tunggal.

2. SIMD (Single Instruction stream, Multiple Data stream

komputer yang memiliki beberapa unit prosesor di bawah satu supervisi satu unit common control. Setiap prosesor menerima instruksi yang sama dari unit kontrol, tetapi beroperasi pada data yang berbeda

3. MISD (Multiple Instruction stream, Single Data stream


4. MIMD (Multiple Instruction stream, Multiple Data stream

Organisasi komputer yang memiliki kemampuan untuk memproses beberapa program dalam waktu yang sama.




Sumber :
1. http://anditaajah.blogspot.co.id/2011/01/memaksimalkan-prosesor.html
2. http://ridwanraa.blogspot.co.id/2015/10/distributed-computation-dalam-cloud.html
3. http://myblogisland.blogspot.co.id/2013/04/parallel-computation.html



Baca SelengkapnyaParallel Computation 1

Jumat, 08 April 2016

Pengantar Quantum Computation

a. Pendahuluan
     Quantum Computation adalah bidang studi yang difokuskan pada teknologi komputer berkembang berdasarkan prinsip-prinsip teori kuantum, yang menjelaskan sifat dan perilaku energi dan materi pada kuantum (atom dan sub-atom) tingkat. Sedangkan, Quantum Computer adalah alat untuk perhitungan yang menggunakan langsung dari kuantum mekanin fenomena, seperti superposisi dan belitan, untuk melakukan operasi pada data. Cara kerja computer quantum berbeda dengan komputer biasa. Dalam komputer klasik, jumlah data dihitung dengan bit, dalam computer quantum hal ini dilakukan dengan qubit (quantum bit) yang berarti jika di komputer biasa hanya mengenal 0 atau 1, dengan qubit sebuah computer quantum dapat mengenal keduanya secara bersamaan dan itu membuat kerja computer quantum lebih cepat dari komputer biasa.

b. Entanglement
    Entanglement masih bagian dari Quantum Computation. Entanglement adalah suatu teori mekanika quantum yang menggambarkan seberapa cepat dan betapa kuatnya keterhubungan partikel-partikel pada quantum computer yang dimana jika suatu pertikel diperlakukan "A" maka akan memberikan dampak "A" juga ke partikel lainnya. Pemahaman Entanglement menurut Albert Einstein "Entanglement Quantum" di istilahkan "Perbuatan Sihir Jarak Jauh" yang merupakan sifat dasar mekanika kuantum. 

       Entanglement memungkinkan informasi kuantum tersebar dalam puluhan ribu kilometer, dan hanya dibatasi oleh seberapa cepat dan seberapa banyak pasangan englement dapat bekerja dalam ruang. 

c. Pengoperasian Data Qubit
     Qubit merupakan Quantum Bit, mitra dalam komputasi kuantum dengan digit biner atau bit dari komputer klasik. Qubit adalah unit dasar informasi dalam komputer kuantum. Dalam komputer kuantum, sejumlah partikel elemental seperti elektron atau foton dapat digunakan (dalam praktek, keberhasilan juga telah dicapai dengan ion), baik dengan biaya mereka atau polarisasi bertindak sebagai representasi dari 0 dan atau 1. Setiap partikel-partikel ini dikenal sebagai qubit, sifat dan perilaku partikel-partikel ini (seperti yang diungkapkan dalam teori kuantum) membentuk dasar dari komputasi kuantum. Dua aspek yang paling relevan fisika kuantum adalah prinsip superposisi dan entanglement.

    Bit digambarkan oleh statusnya, 0 atau 1. Begitu pula, qubit digambarkan oleh status quantumnya. Dua status quantum potensial untuk qubit ekuivalen dengan 0 dan 1 bit klasik. Namun dalam mekanika quantum, objek apapun yang memiliki dua status berbeda pasti memiliki rangkaian status potensial lain, disebut superposisi, yang menjerat kedua status hingga derajat bermacam-macam

d. Quantum Gates
     Sebuah gerbang kuantum yang berfungsi mengoperasikan bit yang terdiri dari 0 dan 1 menjadi qubits. Dengan demikian Quantum Gates mempercepat banyaknya perhitungan bit pada waktu bersamaan.

e. Algoritma Shor
    Algoritma shor adalah algoritma kuantum yang merupakan suatu algoritma yang berjalan pada komputer kuantum, berguna untuk faktorisasi bilangan bulat. Algoritma shor dirumuskan pada tahun 1994. Inti dari algoritma ini merupakan bagaimana cara menyelesaikan faktorisasi terhadap bilangan integer atau bulat yang besar.

   Efisiensi algoritma shor adalah karena efisiensi kuantum transformasi fourier, dan modular eksponensial. Jika sebuah komputer kuantum dengan jumlah yang memadai qubit dapat beroperasi tanpa mengalah kebisingan dan fenomena interferensi kuantum lainnya, algoritma shor dapat digunakan untuk memecahkan kriptografi kunci publik skema seperti yang digunakan skema RSA.


Sumber :
Baca SelengkapnyaPengantar Quantum Computation

Distributed Computation dalam Cloud Computing

d. Distributed Computation dalam Cloud Computing
    Distributed Computing adalah bidang ilmu komputer yang mempelajari sistem terdistribusi. Sebuah sistem terdistribusi terdiri dari beberapa komputer otonom yang berkomunikasi melalui jaringan komputer. Komputer yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Suatu program komputer yang berjalan dalam sistem terdistribusi disebut program didistribusikan, dan didistribusikan pemrograman adalah proses menulis program tersebut. Distributed computing juga mengacu pada penggunaan sistem terdistribusi untuk memecahkan masalah komputasi. Dalam distributed computing, masalah dibagi menjadi banyak tugas, masing-masing yang diselesaikan oleh satu komputer. 

e. MapReduce dan No SQL
    MapReduce merupakan sebuah konsep dimana data yang kontinue dipecah menjadi bagian data/komponen data kecil dan didistribusikan melalui mesin-mesin yang terhubung secara cluster. Bisa dibilang map reduce merupakan sebuah framework yang digunakan untuk mempercepat proses pengolahan data pada konsep cloud computing. Dalam memproses data, MapReduce dibagi menjadi 2 proses utama, yaitu Map dan Reduce. Proses Map bertugas untuk mengumpulkan informasi dari potongan-potongan data yang terdistribusidalam tiap komputer dalam cluster (kelompok komputer yang saling terhubung). Hasilnya diserahkan kepada proses Reduce untuk diproses lebih lanjut. Hasil proses Reduce merupakan hasil akhir yang dikirim ke pengguna. 

Penerapan nyata MapReduce ini adalah pada produk Google. Dengan inspirasi dari functional programming map dan reduce Google dapat menghasilkan filesystem distributed yang sangat scalable, Google Big Table.

No SQL
   NoSQL adalah sebuah memcache dari bagian database sederhana yang berisi key dan value. Database ini bersifat struktur storage dimana sistem databasenya yang berbeda dengan sistem database relasional. Nosql tidak membutuhkan skema table dan menghindari operasi join dan berkembang secara horizontal. Selain itu NoSQL merupakan suatu bahasan yang jauh dari arti kata yang dibaca. Tidak berarti tanpa sql query. Melainkan bagaimana suatu sql query digunakan seminimal mungkin dalam suatu program database. Dengan memanfaatkan teknologi NoSQL ini, diharapkan mampu mengurangi beban server. Selain itu, hal ini juga memudahkan programmer dalam membuat suatu program dan proses pengembangannya. 

Contoh NoSQL

1. MongoDB 
    Merupakan basis data yang paling populer diantara basis data NoSQL lainnya, Dikarenakan pemasangan maupun penggunaan mongoDB tidak sulit atau merepotkan penggunanya. Selain itu mongoDB merupakan salah satu basis data open source sehingga pengembangan mongoDB sendiri cukup pesat.

 2. CouchDB
     Apache CouchDB, biasa disebut dengan CouchDB, merupakan basis data NoSQL yang dikembangkan oleh apache. CouchDB lebih dahulu ada jauh sebelum mongoDB yaitu pada tahun 2005. CouchDB tidak menyimpan datanya dalam tabel melainkan dalam dokumen seperti halnya mongoDB. Basis data ini juga proyek open source serta dikembangkan dalam bahasa pemrograman Erlang.


Sumber :
Baca SelengkapnyaDistributed Computation dalam Cloud Computing

Pengantar Komputasi Cloud

a. Pendahuluan
  Cloud Computing atau Komputasi Awan adalah pemanfaatan teknologi komputer dalam memberikan layanan komputasi dengan konsep layanan yang diberikan melalui media internet. Aplikasi yang dijalankan oleh komputasi awan tidak berada di komputer, namun berada di komputer lain yang dihubungkan dengan media internet. Beberapa contoh aplikasi yang menggunakan cloud computing antara lain seperti email service, facebook, google aps. 

     Infrastruktur cloud computing menggunakan teknologi virtualisasi yang dibangun berbasis server cluster dan memiliki relasi dengan grid computing dan utility computing yang digunakan untuk berkompetisi dengan dedicated server dan collocation.

b. Pengantar Komputasi Grid
    Dalam penggunaan komputasi grid komputer, komputer yang digunakan terpisah oleh geografis. Selain itu didistribusikan dan terhubung dengan jaringan komputer dalam menyelesaikan masalah komputasi dalam skala yang besar. Dengan kata lain konsep Grid Computing adalah komputasi paralel dengan infrastruktur perangkat keras dan lunak yang menyediakan akses yang bisa diandalkan, konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan komputasi mutakhir yang tersedia.

c. Virtualisasi
    Virtualisasi adalah istilah luas pemisahan sumber daya komputer (jaringan, storage, dan server). Virtualisasi menyembunyikan karakteristik fisik sumber daya komputasi ke pengguna (aplikasi atau end-user). Sebuah physical resource (server/aplikasi/storage) dapat terlihat seperti beberapa resource virtual dan sebaliknya. Berikut ini beberapa teknologi virtual : Virtualisasi storage, virtualisasi komputasi dan virtual network.

    Dalam cloud computing selain terdapat proses virtualisasi juga terdapat grid computing, yang mana seluruh beban proses komputasi yang ada akan didistribusikan ke berbagai server yang saling terhubung di dalam cloud, sehingga prosesnya akan jauh lebih ringan. 

     Berdasarkan uraian di atas cloud computing merupakan gabungan antara teknologi virtualisasi dan grid computing. Implementasi dari cloud computing mampu memberikan hasil yang lebih efisien dan powerfull dalam hal proses komputasi dan pengelolaan resource IT secara terdistribusi. 

Contoh aplikasi virtualisasi
Open VZ 
Open VZ merupakan virtualisasi pada tingkat OS (Operating System) yang berbasis pada kernel Linux yang telah dimodifikasi yang memungkinkan sebuah server fisik untuk menjalankan beberapa instances yang disebut containers, Virtual Private Server (VPS), atau Virtual Environments (VE).

kelebihan Open VZ 
1. Jauh lebih efisien
2. Memungkinkan lebih banyak jumlah container dalam satu server
3. Menawarkan parameter manajemen resource yang lebih lengkap/detail
4. Manajemen resource bersifat dinamis sehingga tidak perlu merestart sistem container

Sumber : 
Baca SelengkapnyaPengantar Komputasi Cloud

Senin, 07 Maret 2016

Keterkaitan Mobile Computing dengan Cloud Computing


  • Mobile Computing
Mobile Computing dapat memiliki arti sebagai komputasi bergerak, yaitu merupakan teknologi jaringan yang menghubungkan antar pengguna tanpa menggunakan kabel dan mudah dilakukan dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja. Namun walaupun sama-sama tanpa kabel Mobile Computing tetap berbeda dengan komputasi nirkabel. Contoh dari komputasi bergerak seperti GPS, smartphone.

  • Cloud Computing
Komputasi jenis ini merupakan komputasi dengan gaya terstruktur dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui jaringan internet. Komputasi cloud menggambarkan sebagai pelengkap baru dengan konsumsi dan layanan IT berbasis model dalam internet. Pemecahan masalah pada Cloud Computing yang berbasis internet tentu memiliki beberapa keterkaitan dengan Mobile Computing yang menggunakan jaringan tanpa kabel. Misalkan jaringan yang dibutuhkan dalam skala yang cukup besar maka Cloud Computing ini memiliki peran dalam penyelesaian masalah tersebut.

Perbedaan antara Mobile Computing dengan Cloud Computing :

1. Mobile Computing menggunakan teknologi mobile untuk menjalankannya, seperti handphone.
    Sedangkan Cloud Computing menggunakan PC.

2. Biaya untuk pengadaan Mobile Computing cenderung mahal.

3. Mobile Computing tidak membutuhkan tempat yang besar untuk mengoperasikannya, karena
    mudah dibawa kemana saja.

4. Pada Mobile Computing, proses komputasi cenderung dilakukan sendiri oleh user, sedangkan
    pada Cloud Computing, proses komputasi membutuhkan ASP dan internet sebagai media
    penghubung.

Baca SelengkapnyaKeterkaitan Mobile Computing dengan Cloud Computing