Kamis, 31 Desember 2015

Rencana Bisnis TIK

Rencana Bisnis: Jasa Pembuatan serta Penjualan Aplikasi berbasis
                        Desktop, dan web

Regulasi dan Prosedur pengadaan barang dan jasa

        Dalam menjalankan fungsi perusahaan tentu dibutuhkan logistik, peralatan, dan jasa yang menunjang optimalnya kinerja suatu instansi. Dalam proses pengadaan barang dan jasa tersebut meliputi beberapa kegiatan, yaitu rencana pembuatan, proses pembuatan, uji coba aplikasi, dan proses implementasi aplikasi. Selanjutnya, terdapat beberapa proses transaksi antara client dengan perusahaan yaitu, transaksi pembelian barang atau jasa (kontrak), transaksi penerimaan barang atau jasa, dan transaksi penggunaan barang atau jasa.

        Terdapat beberapa istilah dalam proses pengadaan barang atau jasa, yaitu barang, jasa, pejabat pembuat komitmen, dan penyedia barang atau jasa. Barang merupakan objek dalam bentuk bahan baku, setengah jadi ataupun sudah jadi. Jasa merupakan suatu proses dimana instansi mampu menyediakan apa yang dibutuhkan oleh client atau pengguna dari jasa yang dibutuhkan. Pejabat Pembuat Komitmen merupakan pemilik pekerjaan yang akan bertanggung jawab terhadap pengadaan jasa. Penyedia barang atau jasa adalah perusahaan yang mampu menyediakan barang atau jasa.

        Jasa pembuatan serta penjualan aplikasi berbasis desktop, dan web ini merupakan jasa yang bekerja dengan proses pembuatan aplikasi, aplikasi yang sudah dibuat tersebut diuji coba, serta diimplementasikan. Lalu aplikasi yang sudah siap jual, didistribusikan dengan menggunakan seperangkat CD yang didalamnya mencakup aplikasi dan proses pemakaian dari aplikasi tersebut. Aplikasi yang dibuat dapat berupa aplikasi penjualan, aplikasi perhitungan data, aplikasi kependudukan, dan berbagai aplikasi yang dibutuhkan saat ini.

·           Panitia Pengadaan dan penyedia barang atau jasa
        Anggota panitia harus memahami beberapa aturan dalam pengadaan barang atau jasa, yang meliputi prosedur, substansi, jenis pekerjaan, serta memiliki sertifikat pengadaan barang atau jasa, dan tidak memiliki keterikatan keluarga dengan pejabat pengangkat. Penyedia barang atau jasa juga harus memiliki kriteria dalam proses pengadaan barang atau jasa, agar diakui dalam pelelangan atau penunjukan oleh instansi terkait. Berikut ini adalah beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh penyedia barang atau jasa.
  1. Memiliki keahlian, kemampuan manajerial yang memadai, serta pengalaman  yang sesuai dengan permintaan instansi.
  2. Memenuhi aturan menjalankan usaha dalam perundang-undangan yang menyangkut proses legalitas.
  3. Mempunyai kapasitas hukum untuk menandatangani kontrak proyek.
  4. Memenuhi kewajiban wajib pajak, dan tidak masuk daftar hitam.

·           Prinsip dasar pengadaan barang atau jasa
Pengadaan barang/jasa dilaksanakan dengan menggunakan prinsip dasar sebagai berikut:
  1. Transparan: semua ketentuan dan informasi, baik teknis maupun administratif termasuk tata cara peninjauan, hasil peninjauan, dan penetapan penyedia barang/jasa harus bersifat terbuka bagi penyedia barang/jasa yang berminat dan mampu tanpa diskriminasi;
  2. Adil:  tidak diskriminatif  dalam memberikan perlakuan bagi semua calon  penyedia barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberikan keuntungan  kepada pihak tertentu, dengan cara atau alasan apa pun;
  3. Bertanggung jawab:  mencapai sasaran baik fisik, kualitas,  kegunaan, maupun manfaat bagi kelancaran pelaksanaan usaha sesuai dengan  prinsip-prinsip dan  kebijakan serta ketentuan yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa;
  4. Efektif: sesuai dengan  kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat  memberikan manfaat  yang sebesar-besarnya bagi para pihak terkait;
  5. Efisien: menggunakan dana, daya, dan fasilitas  secara optimum untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dengan biaya yang wajar dan tepat pada waktunya;
  6. Kehati-hatian: berarti senantiasa memperhatikan atau patut menduga terhadap informasi, tindakan, atau bentuk apapun sebagai langkah antisipasi untuk menghindari kerugian material  dan imaterial  selama  proses pengadaan, proses pelaksanaan pekerjaan,  dan paska pelaksanaan pekerjaan;
  7. Kemandirian:  berarti  suatu keadaan dimana pengadaan barang/jasa dikelola secara profesional tanpa  benturan  kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun;
  8. Integritas: berarti pelaksana pengadaan barang/jasa harus berkomitmen penuh untuk memenuhi etika pengadaan;
  9. Good   Corporate  Governance: Memenuhi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Sumber Informasi Tentang Penawaran atau Peluang Proyek TIK
Perkembangan teknologi yang semakin pesat tentu memancing banyak peluang dalam bidang informatika, informasi-informasi tersebar luas dalam dunia maya atau jaringan internet. Namun informasi yang valid sangat penting dalam proses memulai suatu usaha atau bisnis. Berikut beberapa saran dalam mencari informasi peluang bisnis :

  • Mengetahui informasi tentang kepribadian dan kemampuan diri sendiri
  • Peluang apa yang dapat dicapai
  • Kebutuhan dan keinginan konsumen
  • Lingkungan yang dihadapi
  • Kondisi persaingan
  • Dukungan dan trend kebijakan pemerintah

Tahapan pengembangan usaha
Tahapan – tahapan yang dilakukan dalam proses pengembangan usaha yaitu:
·                     Ide Usaha
·                     Kelayakan (business plan)
·                     Implementasi (business process)
·                     Prestasi

Sumber ide usaha
Ide usaha dapat diperoleh dari berbagai sumber diantaranya :
·                     Berdasarkan hobi
·                     Berdasarkan keahlian ( contoh : latar belakang pendidikan)
·                     Membuat inovasi baru
·                     Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar

Faktor utama sebelum memulai usaha
Terdapat beberapa faktor utama yang harus dipertimbangkan sebelum memulai usaha , yaitu :

·                     Faktor kelayakan pasar
·                     Faktor kesukaan
·                     Faktor keahlian atau familiaritas
·                     Faktor dana
·                     Faktor bahan baku
·                     Faktor sumber daya manusia dan teknologi
·                     Faktor kepribadian

Dengan memanfaatkan peluang dari bidang ini akan dibahas mengenai pembuatan usaha yang bergerak dalam bidang jasa pembuatan serta penjualan aplikasi berbasis desktop, dan web. Berikut ini akan digambarkan secara umumnya :

·         Perangkat atau alat-alat yang dibutuhkan:
1.  PC (Keyboard, Mouse, CPU, Monitor) atau Laptop;
2.  Printer;
3.  Software original (Windows 7 Ultimate);
4.  Software Netbeans;
5.  Software XAMPP;
6.  Software Notepad++;
7.  Hosting dan Domain;
8.  LAN dan Modem ADSL.


  • Modal dan Keuntungan
Modal yang dibutuhkan untuk membangun usaha ini diperkirakan sekitar Rp17.200.000, dengan rincian :
ü  PC atau Laptop               =      Rp8.000.000
ü  Printer                           =      Rp3.000.000
ü  LAN                               =      Rp1.500.000
ü  Modem ADSL                  =      RP400.000
ü  Sistem Operasi                =      Rp1.300.000
ü  Hosting dan Domain        =      Rp1.500.000
ü  Biaya tak terduga            =      Rp1.500.000

Keuntungan yang diperoleh dari usaha jasa ini perprojek diperkirakan dapat mencapai Rp15.000.000 – Rp40.000.000 dengan waktu pengerjaan 1 bulan (bisa lebih). Rincian pembagian tugasnya sebagai berikut:

ü  2 orang Programmer (coding);
ü  1 orang Supervisor Developer (give instruction, code inspection);
ü  1 orang Lead Developer (menerjemahkan proses bisnis menjadi aliran perangkat lunak) ;
ü  1 orang Designer (create button image, expression blend artist) .

Untuk kelangsungan Usaha bisnis tentu dibutuhkan promosi. Promosi dari usaha ini akan dipublikasikan melalui website resmi dari kami.


Kebutuhan Dokumen yang Tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja atau Term of Reference atau Bidding Document

Kerangka Acuan Kerja atau disingkat KAK adalah acuan dalam setiap pengadaan barang atau jasa yang terdiri atas:
  • Uraian kegiatan yang dilaksanakan, yaitu latar belakang, maksud dan tujuan, lokasi kegiatan, sumber pendanaan, serta jumlah tenaga yang diperlukan;
  • Waktu yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan atau pekerjaan tersebut mulai dari pengumuman, rencana pengadaan sampai dengan penyerahan barang atau jasa;
  • Spesifikasi teknis barang atau jasa yang diadakan; dan
  • Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan termasuk kewajiban pajak yang harus dibebankan pada kegiatan tersebut.
Istilah lain yang sering digunakan untuk menggambarkan KAK adalah Term Of Reference (TOR). KAK dan RAB merupakan dokumen awal yang disusun untuk penganggaran tahunan dan termasuk dalam dokumen anggaran K/L/D/I.

Permasalahan yang terjadi di lapangan disebabkan karena proses pengadaan yang dilakukan dimulai dari identifikasi kebutuhan yang mengada-ada, maka penyusunan KAK juga hanya dilakukan setengah hati dan sekedar untuk menggugurkan kewajiban dokumen dalam penyusunan anggaran belaka.

Sering terjadi, karena sifat pekerjaan selalu berulang setiap tahun, maka KAK yang disusun hanya sekedar “save as” dari dokumen KAK tahun sebelumnya. Cukup dengan mengganti jumlah sasaran dan mencocokkan nilai anggaran dengan standar biaya terbaru bahkan dengan menyusun waktu secara asal-asalan maka KAK sudah siap dijadikan lampiran pembahasan anggaran.

Komentar
        Semakin lama, zaman akan semakin disuguhkan dengan perkembangan dari kemampuan teknologi informasi. Komputer, HP, tablet bahkan sampai jam tangan tersentuh oleh kemajuan teknologi ini. Tentu keadaan ini harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh orang ahli dalam bidang komputer atau teknologi informasi, mulailah rencana bisnis terbayang.

        Bagaimana dan apa bisnis yang akan dikaitkan dengan bisnis informatika. Berhubungan dengan bisnis, terdapat banyak sekali bisnis dalam bidang ini. Dari mulai bisnis penjualan barang, jasa pembuatan atau pengembangan aplikasi yang meliputi aplikasi berbasis desktop (windows), aplikasi berbasis website (e-learning, e-commerce, portal berita, website pribadi, perusahaan atau sekolah), dan aplikasi berbasis android yang paling mudah berkembang.

        Dari kesekian banyak kesempatan bisnis yang ingin dijalankan namun tergantung kemampuan apa yang sudah dimiliki. Kemampuan atau skill memang sangat mempengaruhi bisnis ini, namun dalam mencapai keberhasilan bisnis terdapat beberapa hal yang mempengaruhinya. Bukan hanya dari kemampuan saja, sikap dari manusia itupun mempengaruhi, sopan santun terhadap client contohnya.

        Setiap manusia memiliki karakter yang berbeda, sebagai pembuat jasa atau penjual barang sudah seharusnya bersikap sopan santun terhadap clientnya. Membuat nyaman clientnya, dan tidak ambil keputusan sendiri dalam berbisnis. Karena bisnis merupakan satu kesatuan antar team yang kompak. Bisnis tidak berdiri sendiri, karena memerlukan orang yang dapat mengatur serta mengelola kondisi perusahaan yang ada dalam bisnis itu.

Sumber : 



        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar