Minggu, 18 November 2012

Pemuda dan Sosialisasi

       Pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai. Hal ini merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Didalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karena pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.

       Pemuda adalah generasi penerus dari generasi terdahulu. Anggapan itu merupakan beban moral yang ditanggung bagi pemuda untuk memenuhi tanggung jawab yang diberikan generasi tua. Selain memikul beban tersebut pemuda juga dihadapkan persoalan-persoalan diantaranya kenakalan remaja, ketidak patuhan pada orang tua/guru, kecanduan narkotika, frustasi, masa depan suram, keterbatasan lapangan kerja dan masalah lainnya. Seringkali pemuda dibenturkan dengan “nilai” yang telah ada jika mereka berkelakuan di luar nilai tersebut. 

       Masalah kepemudaan yang terjadi biasanya terjadi karna nilai nilai dalam masyarakat, yang dialami antar generasi muda dan tua, biasanya kurang dewasa dari hal psikologis, kurang mandiri dalam hal ekonomi. Kepemudaan yang dialami merupakan suatu proses biologis seketika, dan akan hilang sendirinya, dan biasaya suatu aspirasi pemuda sangat bertentangan dengan generasi tua, sehingga muncul persoalan yang berbeda atau tidak satu fikiran, yang akan memunculkan konflik, dengan adanya dua asumsi pokok mengenai kepemudaan, yaitu proses perkembangan manusia dianggap fragmentasi atau terpecah pecah, dan selanjutnya adanya anggapan bahwa kehidupan mempunyai pola yang sedikit banyak ditentukan oleh pemikiran yang diawali generasi tua yang bersembunyi dibalik tradisi.

       Dalam pendekatan ekosferis, sebagai subyek pemuda mempunyai nilai sendiri dalam mendukung dan menggerakan hidup bersama, generasi tua berkewajiban membimbing generasi muda sebagai penerus untuk memikul tanggung jawab yang semakin komplek, sedangkan generasi muda berkewajiban mempersiapkan diri untuk mengisi posisi generasi tua yang makin melemah. Munculnya jurang pemisah antara generasi muda dan generasi tua merupakan akibat dari benturan dua kebudayaan yaitu tradisional dan modern. Dimana budaya tradisional itu dianut oleh generasi tua yang terdahulu dan budaya modern dikembangkan oleh generasi muda yang telah tercium arus globalisasi dengan tujuan untuk mengadakan perubahan-perubahan yang lebih baik dari generasi orang tua. Perkembangan dengan tidak adanya

       Permasalahan ini adalah pemasalahan generasi yang merupakan suatu masalah masyarakat yang di kenal sejak dulu kala. Yang dipermasalahkan adalah nilai-nilai masyarakat. Bagaimana serasi atau kurang serasi hubungan ini akan tampak dalam saat-saat kritis. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa masalah antar generasi mencerminkan kebudayaan itu sendiri. Dengan demikian, bagaimana penyelesaian masalah itu sendiri juga mencerminkan kebudayaan masyarakat itu. Permasalahan ini menurut para ahli paedagogi social bahwa masalah antar generasi tidak terdapat di masyarakat tradisional. Dapat dikatakan bahwa masalah antar generasi merupakan suatu masalah modern. Adapun inti pokok adalah bahwa dalam masyarakat sistem tertutup/tradisional, pembinaan dan proses pendewasaan terjadi secara kontinyu, di awasi oleh social control masyarakat.

Masalah Potensi Generasi Muda

* Menurunnya jiwa idealisme,patriotisme dan nasionalisme
* Kurang pastinya masa depan yang akan dihadapi
* Belum seimbangnya generasi muda dgn jumlah fasilitas pendidikan
* Kurangnya lapangan pekerjaan
* Kurangnya gizi
* Banyak perkawinan dibawah umur
* Pergaulan bebas
* Meningkatnya kenakalan remaja
* Belum adanya peraturan tentang generasi muda

       Perubahan-perubahan sosial budaya yang terjadi sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni yang diikuti oleh masalah peledakan penduduk dan berbagai krisis dunia dalam bidsng ekonomi, social, budaya, politik dan pertahanan keamanan, telah mempengaruhi masyarakat secara mendasar.
Pengaruh itu drasakan pula oleh generasi muda atau pemuda sebagai masalah langsung menyangkut kepentingannya di masa kini dan tantangan yang dihadapinya di masa yang akan dating. Secara garis besar, permasalahan generasi muda itu dapat dilihat dari berbagai aspek sosial, yang meliputi :
a.Aspek Sosiologi Psikhologi
b. Aspek Sosial Budaya
c. Aspek Sosial Ekonomi
d. Aspek Sosial Politik

       Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian diri,bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi,baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.Ada beberapa hal yang perlu kiya ketahui dalam sosialisasi,antara lain: Proses Sosialisasi, Media Sosialisasi. Proses sosialisasilah yang membuat seseorang menjadi tahu bagaimana mesti ia bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan lingkunga budayanya. Dari proses tersebut,seseorang akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya.

       Semua warga negara mengalami proses sosialisasi tanpa kecuali dan kemampuan untuk hidup ditengah-tengah orang lain atau memgikuti norma yang berlaku dimasyarakat. Ini tidak datang begitu saja ketika seseorang dilahirkan,melainkan melalui proses sosialisasi.

Tujuan Sosialisasi

* Agar individu tersebut dapat diberi ilmu pengetahuan
* Agar individu tersebut dapat berkomunikasi secara efektif dalam mengembangkan dirinya sendiri
* Mengendalikan fungsi-fungsi organic
* Ada beberapa hakekat kepemudaan yang ditinjau dari dua asumsi :
1. pengkhayatan mengenai proses perkembangan manusia bukan sebagai suatu kontinum yang sambung menyambung tetapi fragmentaris, terpecah-pecah, dan setiap fragmen mempunyai artinya sendiri-sendiri. Pemuda dibedakan dari anak dan orang tua dan masing-masing fragnen itu mewakili nilai sendiri.
2. merupakan tambahan dari asumsi wawasan kehidupan ialah posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri.Pemuda sebagai suatu subjek dalam hidup, tentulah mempunyai nilai sendiri dalam mendukung dan menggerakan hidup bersama. Hal ini hanya bisa terjadi apabila tingkah laku pemuda itu sendiri ditinjau sebagai interaksi dalam lingkungannya dalam arti luas.
Ciri utama dari pendekatan ini melingupi dua unsur pokok yaitu unsur lingkungan atau ekologi sebagai kesekuruhan dan kedua,unsure tujuan yang menjadi pengarah dinamika dalam lingkungan itu.Keseimbangan antara manusia dengan lingkungannya adalah suatu keseimbangan yang dinamis, suatu interaksi yang bergerak.Arah gerak itu sendiri mungkin ke arah perbaikan mungkin pula ke arah kehancuran.
 
      Peranan Pemuda Dalam Pembangunan Masyarakat ,Bangsa dan Negara erat hubungannya dengan sosialisasi generasi muda, khususnya mahasiswa yang telah melaksanakan proses sosialisasi dengan baik dan dapat dijadikan contoh untuk generasi muda, mahasiswa pada khususnya pada saat ini. Proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 ternyata perlu ditebus dengan pengorbanan yang tinggi. Oleh karena segera setelah proklamasi pemuda Indonesia membentuk organisasi yang bersifat politik maupun militer, diantaranya KAMI(Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) yang didirikan oleh mahasiswa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

       KAMI menjadi pelopor pendobrak kearah kehidupan baru yang kemudian dikenal dengan nama orde baru. Barang siapa menguasai generasi muda, berarti menguasai masa depan suatu bangsa, demikian bunyi suatu pepatah. Berarti masa depan suatu bangsa itu terletak ditangan generasi muda.
mahasiswa pada garis besarnya mempunyai peranan sebagai :
a. agent of change
b. agent of development
c. agent of modernizatiom
mahasiswa bertugas untuk mengadakan perubahan-perubahan dalam masyarakat kearah perubahan yang lebih baik. Mahasiswa bertugas untuk melancarkan pembangunan di segala bidang, baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Mahasiswa bertugas dan bertindak sebagai pelopor dalam pembaharuan.


http://berry.student.umm.ac.id/2010/07/28/pemuda-dan-sosialisasi/
Baca SelengkapnyaPemuda dan Sosialisasi

Pertumbuhan Individu

A. Individual
 Individual berasal dari bahasa latin yang berarti “yang tak terbagi”. Dalam ilmu social paham individu menyangkut tabiatnya dengan  kehidupan jiwanya yang majemuk memegang peranan dalam kehidupan manusia.
Individu bukan berarti manusia sebagai satu keseluruhan yang tak dapat dibagi , melainkan kesatuaan yang terbatas . yaitu sebagai manusia perseorangan.dapat disimpulkan bahwa individu adalah seorang manusia yang memiliki peranan khas didalam lingkungan sosialnya , melainkan juga mempunyai keperibadiaan serta pola tingkah laku spesifik dirinya.

B. Pengertiaan pertumbuhan
Pertumbuhan adalah suatu yang menuju kearah lebih maju dan lebih dewasa . perubahan pada lazimnya disebut dengan istilah proses . untuk selanjutnya timbul beberapa pendapat mengenai pertumbuhan dari beberapa aliran yaitu asosiasi, aliran psichologi gestalt dan  aliran sosiologi .menurut para ahli menganut aliran asosiasi berpendapat bahwa bahwa pertumbuhan pada dasarnya adakah proses asosiasi.
Dapat dirumuskan pengertian tentang proses asosiasi yaitu terjadinya pertumbuhan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik pda pengalaman atau empiris luar panca indra yang menimbulkan sensation maupun pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflexionis.

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
Dalam membahas pertumbuhan itu ada bermacam macam aliran , namun pada garis besar nya dapat digolongkan dalam 3 golongan yaitu :

a)    Pendirian nativistik
Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat, bahwa pertumbuhan penduduk itu semata mata di tntukan oleh factor factor dari sejak lahir.

b)    Pedirian empiristik & envuronmentalistik
Pendirian ini berlawanan dengan nativistik.para ahli berpendapat bahwa pertumbuhan pertumbuhan individu semata mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.
Menurut paham ini pertumbuhan dalam individu itu baik dasar maupun lingkungan kedua duanya memegang peranan penting. Bakat atau dasar sebagai kemungkinan ada pada individu masing masing. Namun bakat atau dasar yang dipunyai itu perlu diserasikan dengan lingkungan yang dapat tumbuh dengan baik.

c)    Pendirian konvergensi dan interaksionisme
Kebanyakan para ahli mengikuti kovergensi dengan modifikasi seperlunya.suatu  Modifikasi yang terkenal sering dianggap perkembangan lebih jauh konsepsi konvergensi ialah konsep interaksiolisme yang berpadangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antar dasar lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu. Nampak lain dengan konsepsi  konvergensi yang berpadangan oleh dasar (bakat) dan lingkungan.

d) tahap pertumbuhan individu berdasar psikologi
pertumbuhan individu sejak lahir sampai masa dewasa atau masa kematangan melalui beberapa fase sebagai berikut:
1) masa vital yaitu dari 0,0 sampai kira-kira 2,0 tahun
2) masa estetik dari umur kira-kira 2,0 tahun sampai kira-kira 7,0 tahun
3) masa intelektual dari umur kira-kira 7,0 tahun sampai kira-kira umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun
4) masa social kira-kira dari umur 13,0 atau 14,0 tahun sampai kira-kira umur 20,0 atau 21,0 tahun

a) Masa vital
pada masa vital ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya.menurut frued tahun pertama kehidupan individu itu sebagai masa oral, karena mulut dipandang sebagai kenikmatan dan ketidaknikmatan.
Pendapat semacam ini mungkin beralaskan kepada kenyataan, bahwa pada masa ini mulut memainkan peranan terpenting dalam kehidupan individu.

b) Masa estetik
Masa estetik ini dianggap sebagai masa pertumbuhan rasa keindahan. Sebernarnya kata
Sebenernya kata estetik diartikan bahwa pada masa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi pancaindra.
Munculnya gejala kenakalan yang umumnya terjadi antara uimur 3 th smpai umur 5th
Adapun alasan anak berbuat kenakalan dalam usia tersebut adalah sebai berikut :
Kalau pada masa-masa sebelumnya anak masi merasa satu dengan dunianya belum    mampu mengadakn pemisahan secara sadar antara dirinya sendiri sebagai subjek dan yang lainya sebagai obyek maka kemampuan itu kini dimilikinya.

c) Masa intlektual (masa keserasian bersekolah)
Ada beberapa khas pada anak anak pada masa ini antara lain :
1)    Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi sekolah.
2)   Sikkap tunduk pada peraturan peraturan dan permaianan yang teradisional.
3)   Adanya kecendrungan memuji diri sendiri
4)   Kalau tidak dapat menyelesaikan sesuatu soal maka soal itu diangap tidak penting.
5)   Senang membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain, bila hal itu menguntungkan, dlm hal ini hal ini kecendrungan meremehkan anak lain.
6)   Adanya minat kepada kehidupan peraktik sehari hari yang kongkrit.
7)   Amat realities, ingin tahu, ingin belajar.
8)   Gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya untuk dpt bermain main bersama.didalam permainan ada kecendrungan anak tidak lagi terikat pada peraturan permainan tradisional.

d) Masa remaja
Masa remaja merupakan masa yang banyak menarik perhatian masyarakat karena mempunyai sifat-sifat khas dan menentukan dalam kehidupan individu dalam masyarakatnya. Pada masa ini masih dirinci kedalam beberapa masa yaitu:

1) Masa pra remaja
Penggunaan istilah pra remaja ini hanya untuk menunjukkan satu masa yang mengikuti  masa pueral yang berlangsung secara singkat. Masa ini ditandai oleh sifat-sifat negative sehingga disebut juga masa negative.
Terjadinya gejala-gejala negative itu pada umumnya berpangkal pada biologis yaitu mulai berkerjanya kelenjar-kelenjar kelamin, yang dapat membawa perubahan-perubahan cepat dalam diri si remaja yang sering kali perubahan-perubahan yang cepat ini belum mereka pahami sehingga dapat menimbulkan rasa ragu-ragu, kurang pasti dan bersifat malu.

2) Masa remaja
Proses terbentuknya pendirian hidup atau cita-cita hidup itu dipandang sebagai penemuan nilai-nilai hidup didalam eksplorasi remaja.
Proses penemuan nilai-nilai hidup tersebut melewati tiga langkah yaitu :
a) Karna tiadanya pendoman hingga mereka merindukan sesuatu yang dapat dianggap bernilai pantas hidupnya.pada taraf ini sesuatu yang dipuja itu belum mempunyai bentuk tertentu,sehingga sering kali mereka hanya tahu bahwa mereka itu menginginkan sesuatu.tetapi tidak tahu apa yang diinginkan itu.
b) Obyek pemujaan itu jadi lebih jelas yaitu pribadi-pribadi yang dipndang mendukung nilai-nilai tertntu.pada anak laki-laki sering Nampak aktif meniru sedangkan pada anak wanita kebanyakan pasif , mengagumi memuja dalam khayal.
c) Para remaja lebih dapat menghargai nilai-nilai lepas dari pendukungnya, nilai dapat ditanggap dan difahaminya sebagai suatu yang abstrak.oleh karna itu pada saat ini para remaja mulai dapat menentukan pilihan atau pemikiran hidupnya.
Setelah diketahui bahwa nilai-nilai yang dipilih itu dapat diuji, maka mereka pilihlah pendirian hidupnya.pendiriaan tersebut dapat dimodifikasi agar dapat mengikuti perubahan dan pengembangan masyarakat. Setelah mereka dapat menentikan pendirian hidup dan tlah terpenuhi tugas-tugas pertumbuhan masa remaja maka berarti mereka telah mencapai masa remaja akhir dan mulailah individu memasuki masa dewasa awal.

3) Masa usia mahasiswa
Masa umur mahasiswa dapat digolongkan pemuda-pemuda yang berusia sekitar 18 th sampai 30 th.meraka dapat dikelompokkan pada masa remaja akhir sampai dewasa awal atau dewasa madya.
Pada usia mahasiswa banyak peristiwa-peristiwa yang perlu untuk diperhartikan antara lain:
Bila dilihat dari segi pertumbuhan, tugas perkembangan pada usia mahasiswa ini adalah pemantapan pendirian hidup.yaitu pengujiaan lebih lanjut pendirian hidup serta penyiapan keterampilan dan kemampuan-kemampuan yang digunakan untuk merealisasikan pendirian hidup  yang talah terpilihnya.sebagai remaja pimpinan dipelajari dan dipersiapkan selama usia mahasiwa ini, misalkan kebudayaan, kekeluargaan, kemampuan kepemimpinan, kemampuan mengambil keputusan, kemampuaan menyesuaikan diri secara social.
Mahasiswa akan mengalami perubahan demi sikap hidup yang idealistic kesikap hidup yang realistic.tetapi hal ini berarti dikalangan mahasiswa tidak ada idelisme,justru pada mahasiswa ini banyak trdapat idealisme tetapi idealism yang realistic yaitu yang dapat diterapkan dalam tindakan.
Dengan uraian uraian ini diharapkan adanya suatu pemahaman manusia sebagai individu.”manusia merupakan makhluk individual tidak hanya dalam arti makhluk keseluruhan jiwa raga , melainkan dalam arti bahwa tiap-tiap itu merupakan prbadi yang khas,menurut corak keperibadiaan termaksud kecakapan sendiri”.
Manusia sebagai individu selalu berada ditengah-tengah kelompok individu sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi . proses dari individu untuk menjadi pribadi,tidak hanya didukung atau dihambat oleh dirinya, tetapi tidak didukung dan dihambat oleh kelompok sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Individu

Kebudayaan Islam

KEBUDAYAAN ISLAM
Secara garis besar,defenisi kebudayaan islam dikelompokkan kedalam enam kelompok sesuai dengan tinjauan dan sudut pandang masing-masing membuat defenisi. Kelompok pertama menggunakan pendekatan deskriptif dengan menekankan pada sejumlah isi yang terkandung didalamnya seperti definisi yang dipakai oleh tailor bahwa kebudayaan itu adalah keseluruhan yang amat kompleks meliputi ilmu pengetahuaan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat istiadat dan berbagai kemampuan serta kebiasaan yang diterima manusia sebagai anggota masyarakat.

Kelompok kedua menggunakan pendekatan historis dengan menekankan pada warisan sosial dan tradisi kebudayaan seperti definisi yang dipakai oleh Park dan Burgess yang menyatakan bahwa kebudayaan suatu masyarakat adalah sejumlah totalitas dan organisasi dan warisan sosial yang diterima sebagai sesuatu yang bermakna yang dipengaruhi oleh watak dan sejarah hidup suatu bangsa. Dari berbagai tujuan dan sudut pandangan tentang definisi kebudayaan, menunjukkan bahwa kebudayaan itu merupakan sesuatu persoalan yang sangat luas.

Alquran memandang kebudayaan itu merupakan suatu proses, dan meletakkan kebudayaan sebagai eksistensi hidup manusia.Kebudayaan merupakan suatu totalitas kegiatan manusia yang meliputi kegiatan akal hati dan tubuh yang menyatu dalam suatu perbuatan. Jadi secara umum kebudayaan islam adalah hasil akal, budi, cipta rasa, karsa, dan karya manusia yang berlandaskan pada nilai-nilai tauhid.islam sangat menghargai akal manusia untuk berkiprah dan berkembang.

Kebudayaan ialah gabungan antara tenaga fikiran dengan tenaga fikiran dengan tenaga lahir manusia ataupun hasil daripada gabungan tenaga batin dan tenaga lahir manusia. Apa yang difikirkannya itu dilahirkan dalam bentuk sikap, maka hasil daripada gabungan inilah yang dikatakan kebudayaan. Jadi kalau begitu, seluruh kemajuan baik yang lahir ataupun yang batin walau dibidang apapun dianggap kebudayaan.Sebab hasil daripada daya pemikiran dan daya usaha tenaga lahir manusia akan tercetuslah soal-soal politik, pendidikan, ekonomi,seni, pembangunan dan kemajuan-kemajuan lainnya.

Agama islam adalah wahyu dari Allah SWT yang disampaikan kepada Rasulullah SAW yang mengandung peraturan-peraturan untuk jadi panduan hidup manusia agar selamat dunia dan akhirat.Agama islam bukanlah kebudayaan,sebab ia bukan hasil daripada tenaga fikiran dan tenaga lahir manusia.Tetapi islam mendorong berkebudayaan dalam berfikir, berekonomi, berpolitik, bergaul, bermasyarakat, berpendidikan, menyusun rumah tangga dan lain lain.jadi, sekali lagi dikatakan, agama islam itu bukan kebudayaan, tapi mendorong manusia berkebudayaan.

Seperti sudah kita lihat, keluhuran hidup Muhammad adalah hidup manusia yang sudah begitu tinggi sejauh yang pernah dicapai oleh umat manusia.Hidup yang penuh dengan teladan yang luhur dan indah bagi setiap insan yang sudah mendapat bimbingan hati nurani, yang hendak berusaha mencapai kodrat manusia yang lebih sempurna dengan jalan iman dan perbuatan yang baik.

Demikian juga sesudah masa kerasulannya, hidupnya penuh pengorbanan, untuk allah, untuk kebenaran, dan untuk itu pula allah telah mengutusnya. Suatu pengorbanan yang sudah berkali kali menghadapkan nyawanya kepada maut. Tetapi, bujukan masyarakatnya sendiri pun yang dalam gengsi dan keturunan ia sederajat dengan mereka yang baik dengan harta, kedudukan atau dengan godaan-godaan lain,mereka tidak dapat merintanginya.

Kehidupan insani yang begitu luhur dan cemerlan itu belum ada dalam kehidupan manusia lain yang pernah mencapainya, keluhuran yang sudah meliputi segala segi kehidupan apalagi yang kita lihat suatu kehidupan manusia yang sudah bersatu dengan kehidupan alam semesta sejak dunia ini berkembang sampai akhir zaman, berhubungan dengan pencipta alam dengan segala karunia dan pengamppunannya. Kalau tidak karena adanya kesunggguhan dan kejujuran Muhammad menyampaikan risalah Tuhan, niscaya kehidupan yang kita lihat ini lambat laun akan menghilangkan apa yang telah diajarkannya itu.

Pada masa awal perkembangan islam, sistem pendidikan dan pemikiran yang sistematis belu terselenggara karena ajaran islam tidak diturunkan sekaligus. Namun demikian isyarat al quran sudah cukup jelas meletakkan pondasi yang kokoh terhadap pengembangan ilmu dan pemikiran.

Dalam menggunakan teori yang dikembangkan oleh Harun nasution, dilihat dari segi perkembangannya, sejarah intelektual islam dapat dikelompokkan kedalam kedalam tiga masa yaitu masa klasik antara tahun 650-1250M. Masa pertengahan, tahun 1250-1800M.Dan masa modern yaitu sejak tahun 1800 sampai sekarang.

B. NILAI-NILAI ISLAM DALAM BUDAYA INDONESIA
Di zaman modern, semangat dan pemahaman sebahagian generasi muda ummat islam khususnya mahasiswa PTU dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran islam. Mereka berpandangan bahwa islam yang benar adalah segala sesuatu yang ditampilkan oleh nabi Muhammad SAW, secara utuh termasuk nilai-nilai budaya arabnya. Kita tahu islam itu dari beliau, dan yang mengingkari kerasulannya adalah kafir. Nabi Muhammad SAW, adalah seorang rasul allah dan harus di ingat bahwa beliau adalah orang arab.Dalam kajian budaya sudah tentu apa yang ditampilkan dalam perilaku kehidupannya terdapat nilai-nilai budaya lokal. Sedangkan nilai-nilai islam itu bersifat universal.

Dalam perkembangan dakwah islam di indonesia, para penyiar agama mendakwakan ajaran islam melalui bahasa budaya, sebagaimana dilakukan oleh para wali di tanah jawa. Karena kehebatan para Wali Allah dalam mengemas ajaran islam dengan bahasa budaya setempat, sehingga masyarakat tidak sadar bahwa nilai-nilai islam telah masuk dan menjadi tradisi dalam kehidupan sehari-hari mereka.


http://jaririndu.blogspot.com/2011/11/bab-ipendahuluana.html
Baca SelengkapnyaKebudayaan Islam