Minggu, 18 November 2012

Pertumbuhan Individu

A. Individual
 Individual berasal dari bahasa latin yang berarti “yang tak terbagi”. Dalam ilmu social paham individu menyangkut tabiatnya dengan  kehidupan jiwanya yang majemuk memegang peranan dalam kehidupan manusia.
Individu bukan berarti manusia sebagai satu keseluruhan yang tak dapat dibagi , melainkan kesatuaan yang terbatas . yaitu sebagai manusia perseorangan.dapat disimpulkan bahwa individu adalah seorang manusia yang memiliki peranan khas didalam lingkungan sosialnya , melainkan juga mempunyai keperibadiaan serta pola tingkah laku spesifik dirinya.

B. Pengertiaan pertumbuhan
Pertumbuhan adalah suatu yang menuju kearah lebih maju dan lebih dewasa . perubahan pada lazimnya disebut dengan istilah proses . untuk selanjutnya timbul beberapa pendapat mengenai pertumbuhan dari beberapa aliran yaitu asosiasi, aliran psichologi gestalt dan  aliran sosiologi .menurut para ahli menganut aliran asosiasi berpendapat bahwa bahwa pertumbuhan pada dasarnya adakah proses asosiasi.
Dapat dirumuskan pengertian tentang proses asosiasi yaitu terjadinya pertumbuhan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik pda pengalaman atau empiris luar panca indra yang menimbulkan sensation maupun pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflexionis.

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
Dalam membahas pertumbuhan itu ada bermacam macam aliran , namun pada garis besar nya dapat digolongkan dalam 3 golongan yaitu :

a)    Pendirian nativistik
Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat, bahwa pertumbuhan penduduk itu semata mata di tntukan oleh factor factor dari sejak lahir.

b)    Pedirian empiristik & envuronmentalistik
Pendirian ini berlawanan dengan nativistik.para ahli berpendapat bahwa pertumbuhan pertumbuhan individu semata mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.
Menurut paham ini pertumbuhan dalam individu itu baik dasar maupun lingkungan kedua duanya memegang peranan penting. Bakat atau dasar sebagai kemungkinan ada pada individu masing masing. Namun bakat atau dasar yang dipunyai itu perlu diserasikan dengan lingkungan yang dapat tumbuh dengan baik.

c)    Pendirian konvergensi dan interaksionisme
Kebanyakan para ahli mengikuti kovergensi dengan modifikasi seperlunya.suatu  Modifikasi yang terkenal sering dianggap perkembangan lebih jauh konsepsi konvergensi ialah konsep interaksiolisme yang berpadangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antar dasar lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu. Nampak lain dengan konsepsi  konvergensi yang berpadangan oleh dasar (bakat) dan lingkungan.

d) tahap pertumbuhan individu berdasar psikologi
pertumbuhan individu sejak lahir sampai masa dewasa atau masa kematangan melalui beberapa fase sebagai berikut:
1) masa vital yaitu dari 0,0 sampai kira-kira 2,0 tahun
2) masa estetik dari umur kira-kira 2,0 tahun sampai kira-kira 7,0 tahun
3) masa intelektual dari umur kira-kira 7,0 tahun sampai kira-kira umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun
4) masa social kira-kira dari umur 13,0 atau 14,0 tahun sampai kira-kira umur 20,0 atau 21,0 tahun

a) Masa vital
pada masa vital ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya.menurut frued tahun pertama kehidupan individu itu sebagai masa oral, karena mulut dipandang sebagai kenikmatan dan ketidaknikmatan.
Pendapat semacam ini mungkin beralaskan kepada kenyataan, bahwa pada masa ini mulut memainkan peranan terpenting dalam kehidupan individu.

b) Masa estetik
Masa estetik ini dianggap sebagai masa pertumbuhan rasa keindahan. Sebernarnya kata
Sebenernya kata estetik diartikan bahwa pada masa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi pancaindra.
Munculnya gejala kenakalan yang umumnya terjadi antara uimur 3 th smpai umur 5th
Adapun alasan anak berbuat kenakalan dalam usia tersebut adalah sebai berikut :
Kalau pada masa-masa sebelumnya anak masi merasa satu dengan dunianya belum    mampu mengadakn pemisahan secara sadar antara dirinya sendiri sebagai subjek dan yang lainya sebagai obyek maka kemampuan itu kini dimilikinya.

c) Masa intlektual (masa keserasian bersekolah)
Ada beberapa khas pada anak anak pada masa ini antara lain :
1)    Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi sekolah.
2)   Sikkap tunduk pada peraturan peraturan dan permaianan yang teradisional.
3)   Adanya kecendrungan memuji diri sendiri
4)   Kalau tidak dapat menyelesaikan sesuatu soal maka soal itu diangap tidak penting.
5)   Senang membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain, bila hal itu menguntungkan, dlm hal ini hal ini kecendrungan meremehkan anak lain.
6)   Adanya minat kepada kehidupan peraktik sehari hari yang kongkrit.
7)   Amat realities, ingin tahu, ingin belajar.
8)   Gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya untuk dpt bermain main bersama.didalam permainan ada kecendrungan anak tidak lagi terikat pada peraturan permainan tradisional.

d) Masa remaja
Masa remaja merupakan masa yang banyak menarik perhatian masyarakat karena mempunyai sifat-sifat khas dan menentukan dalam kehidupan individu dalam masyarakatnya. Pada masa ini masih dirinci kedalam beberapa masa yaitu:

1) Masa pra remaja
Penggunaan istilah pra remaja ini hanya untuk menunjukkan satu masa yang mengikuti  masa pueral yang berlangsung secara singkat. Masa ini ditandai oleh sifat-sifat negative sehingga disebut juga masa negative.
Terjadinya gejala-gejala negative itu pada umumnya berpangkal pada biologis yaitu mulai berkerjanya kelenjar-kelenjar kelamin, yang dapat membawa perubahan-perubahan cepat dalam diri si remaja yang sering kali perubahan-perubahan yang cepat ini belum mereka pahami sehingga dapat menimbulkan rasa ragu-ragu, kurang pasti dan bersifat malu.

2) Masa remaja
Proses terbentuknya pendirian hidup atau cita-cita hidup itu dipandang sebagai penemuan nilai-nilai hidup didalam eksplorasi remaja.
Proses penemuan nilai-nilai hidup tersebut melewati tiga langkah yaitu :
a) Karna tiadanya pendoman hingga mereka merindukan sesuatu yang dapat dianggap bernilai pantas hidupnya.pada taraf ini sesuatu yang dipuja itu belum mempunyai bentuk tertentu,sehingga sering kali mereka hanya tahu bahwa mereka itu menginginkan sesuatu.tetapi tidak tahu apa yang diinginkan itu.
b) Obyek pemujaan itu jadi lebih jelas yaitu pribadi-pribadi yang dipndang mendukung nilai-nilai tertntu.pada anak laki-laki sering Nampak aktif meniru sedangkan pada anak wanita kebanyakan pasif , mengagumi memuja dalam khayal.
c) Para remaja lebih dapat menghargai nilai-nilai lepas dari pendukungnya, nilai dapat ditanggap dan difahaminya sebagai suatu yang abstrak.oleh karna itu pada saat ini para remaja mulai dapat menentukan pilihan atau pemikiran hidupnya.
Setelah diketahui bahwa nilai-nilai yang dipilih itu dapat diuji, maka mereka pilihlah pendirian hidupnya.pendiriaan tersebut dapat dimodifikasi agar dapat mengikuti perubahan dan pengembangan masyarakat. Setelah mereka dapat menentikan pendirian hidup dan tlah terpenuhi tugas-tugas pertumbuhan masa remaja maka berarti mereka telah mencapai masa remaja akhir dan mulailah individu memasuki masa dewasa awal.

3) Masa usia mahasiswa
Masa umur mahasiswa dapat digolongkan pemuda-pemuda yang berusia sekitar 18 th sampai 30 th.meraka dapat dikelompokkan pada masa remaja akhir sampai dewasa awal atau dewasa madya.
Pada usia mahasiswa banyak peristiwa-peristiwa yang perlu untuk diperhartikan antara lain:
Bila dilihat dari segi pertumbuhan, tugas perkembangan pada usia mahasiswa ini adalah pemantapan pendirian hidup.yaitu pengujiaan lebih lanjut pendirian hidup serta penyiapan keterampilan dan kemampuan-kemampuan yang digunakan untuk merealisasikan pendirian hidup  yang talah terpilihnya.sebagai remaja pimpinan dipelajari dan dipersiapkan selama usia mahasiwa ini, misalkan kebudayaan, kekeluargaan, kemampuan kepemimpinan, kemampuan mengambil keputusan, kemampuaan menyesuaikan diri secara social.
Mahasiswa akan mengalami perubahan demi sikap hidup yang idealistic kesikap hidup yang realistic.tetapi hal ini berarti dikalangan mahasiswa tidak ada idelisme,justru pada mahasiswa ini banyak trdapat idealisme tetapi idealism yang realistic yaitu yang dapat diterapkan dalam tindakan.
Dengan uraian uraian ini diharapkan adanya suatu pemahaman manusia sebagai individu.”manusia merupakan makhluk individual tidak hanya dalam arti makhluk keseluruhan jiwa raga , melainkan dalam arti bahwa tiap-tiap itu merupakan prbadi yang khas,menurut corak keperibadiaan termaksud kecakapan sendiri”.
Manusia sebagai individu selalu berada ditengah-tengah kelompok individu sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi . proses dari individu untuk menjadi pribadi,tidak hanya didukung atau dihambat oleh dirinya, tetapi tidak didukung dan dihambat oleh kelompok sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar