Kamis, 31 Desember 2015

Kita Mencapai Target


        Keadaan dunia sekarang ini sudah sangat bergantung sekali dengan kemampuan teknologi informasi, tidak ada yang dikerjakan tanpa pengaruh teknologi informasi. Aplikasi merupakan sebutan untuk alat yang digunakan dalam memudahkan dalam penyelesaian pekerjaan tersebut. Aplikasi dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman pilihan, dari sinilah para pakar TI (Teknologi Informasi) menyelesaikan solusi dari aplikasi yang dibuat dan membuat bagaimana aplikasi bekerja dengan baik.

        Tidak sedikit para pakar TI memanfaatkan keuntungan dengan memulai bisnis sendiri dari bidang TI, bisnis dapat berupa penjualan barang atau melayani jasa pembuatan dan pelayanan yang meliputi (pembuatan, perawatan, dan jaminan dari aplikasi yang dibuat). Namun untuk mencapai itu semua diperlukan tujuan serta visi dan misi yang jelas, jika memulai bisnis tidak diawali dengan tujuan tentu tidak akan terarah mau kemana bisnis tersebut.

        Tujuan dari bisnis akan mengiringi ke dalam kesuksesan, itulah yang akan dijadikan acuan dalam menyelesaikan masalah yang cenderung sering terjadi dalam dunia bisnis. Terlepas dari hal itu dalam prosesnya suatu usaha tentu memiliki aturan, seperti proses legalitas usaha, dan kepengurusan pajak. Suatu rencana bisnis juga memiliki prinsip dalam pengadaan barang atau jasa yang meliputi, transaparan, adil, bertanggung jawab, efektif, efisien, kehati-hatian, kemandirian, integritas, dan Good   Corporate  Governance.

        Untuk mencapai tujuan itu dibutuhkan beberapa langkah, semisalnya sumber informasi yang terpercaya. Dari beberapa sumber informasi tersebut dapat dilakukan proses pencarian ide yang diperoleh dari hobi dan keahlian yang dimilikinya. Berawal dari ide, lalu mucullah inovasi-inovasi yang ingin dibangun, namun itu semua tetap pada keadaan lingkungan sekitarnya. Mengenai apa yang diinginkan oleh pelanggan, pembuat bisnis pun harus mengikutinya.

        Untuk memulai suatu usaha yang disertai dengan visi, misi, dan target yang ingin dicapai tidak terlepas dari peran orang di dalamnya. Karena pada umumnya pelaku bisnis ini memiliki beberapa tim yang bekerja dalam suatu usaha. Umumnya perusahaan TI membaginya dalam beberapa bagian, seperti bagian programmer (coding), lead developer yang bertugas menerjemahkan proses bisnis sesuai alur program, supervisor developer yang mengawasi proyek, dan designer yang mendesain proyek tersebut.

        Karena bagian-bagian itulah struktur awal suatu instansi perusahaan TI terbentuk secara bertahap, secara umum terdapat 5 orang dalam menyelesaikan proyek yang berhubungan dengan dunia TI. Biasanya proyek selesai dalam waktu antara 1 sampai 3 bulan, dengan estimasi biaya tergantung permintaan dari client. Karena keadaan lingkungan sekitar sangat mempengaruhi kinerja dan kemajuan dari proses bisnis inilah para pengusaha TI dituntut untuk harus mengikuti perkembangannya.

        Target yang ingin dicapai harus memiliki estimasi waktu dan biaya yang sesuai, pengerjaan proyek tersebut selesai tepat waktu ataukah melewati waktu tersebut. Apabila proyek selesai tepat waktu, maka nilai dari proyek pun disesuaikan, namun jika melewati batas waktu yang ditentukan inilah yang dapat mempengaruhi nilai dari proyek itu. Dari target inilah para pengusaha TI harus dapat mengatasinya, bagaimana target tercapai dalam waktu yang sudah ditentukan.

        Dengan visi dan misi yang telah disepakati bersama sebagai pelaku bisnis target harus tepat sasaran. Ada banyak hal dalam pembahasan target, yaitu target penyelesaian proyek, target bagaimana bisnis TI ini semakin berkembang dan tepat sasaran, target bagaimana nilai suatu proyek dapat mengikuti perkembangan zaman, serta bagaimana target bisnis TI ini tetap diminati oleh client atau pembeli. Berbagai macam target harus disusun sedemikian rapih, sehingga usaha bisnis TI tidak mengalami kemunduran.

        Semua target yang telah disusun rapih satu persatu dilaksanakan sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Selain dari visi dan misi yang jelas kekompakan dan solidaritas dari tim sangat mempengaruhi, dari semua itu semangat antar tim harus tetap ditanamkan di dalam pikiran kita sebagai bagian dari tim suksesnya suatu proyek. Dengan menanamkan semangat kita mencapai target, segala masalah akan dilewati selama masih menjunjung visi dan misi dari pelaku bisnis TI.


Baca SelengkapnyaKita Mencapai Target

Rencana Bisnis TIK

Rencana Bisnis: Jasa Pembuatan serta Penjualan Aplikasi berbasis
                        Desktop, dan web

Regulasi dan Prosedur pengadaan barang dan jasa

        Dalam menjalankan fungsi perusahaan tentu dibutuhkan logistik, peralatan, dan jasa yang menunjang optimalnya kinerja suatu instansi. Dalam proses pengadaan barang dan jasa tersebut meliputi beberapa kegiatan, yaitu rencana pembuatan, proses pembuatan, uji coba aplikasi, dan proses implementasi aplikasi. Selanjutnya, terdapat beberapa proses transaksi antara client dengan perusahaan yaitu, transaksi pembelian barang atau jasa (kontrak), transaksi penerimaan barang atau jasa, dan transaksi penggunaan barang atau jasa.

        Terdapat beberapa istilah dalam proses pengadaan barang atau jasa, yaitu barang, jasa, pejabat pembuat komitmen, dan penyedia barang atau jasa. Barang merupakan objek dalam bentuk bahan baku, setengah jadi ataupun sudah jadi. Jasa merupakan suatu proses dimana instansi mampu menyediakan apa yang dibutuhkan oleh client atau pengguna dari jasa yang dibutuhkan. Pejabat Pembuat Komitmen merupakan pemilik pekerjaan yang akan bertanggung jawab terhadap pengadaan jasa. Penyedia barang atau jasa adalah perusahaan yang mampu menyediakan barang atau jasa.

        Jasa pembuatan serta penjualan aplikasi berbasis desktop, dan web ini merupakan jasa yang bekerja dengan proses pembuatan aplikasi, aplikasi yang sudah dibuat tersebut diuji coba, serta diimplementasikan. Lalu aplikasi yang sudah siap jual, didistribusikan dengan menggunakan seperangkat CD yang didalamnya mencakup aplikasi dan proses pemakaian dari aplikasi tersebut. Aplikasi yang dibuat dapat berupa aplikasi penjualan, aplikasi perhitungan data, aplikasi kependudukan, dan berbagai aplikasi yang dibutuhkan saat ini.

·           Panitia Pengadaan dan penyedia barang atau jasa
        Anggota panitia harus memahami beberapa aturan dalam pengadaan barang atau jasa, yang meliputi prosedur, substansi, jenis pekerjaan, serta memiliki sertifikat pengadaan barang atau jasa, dan tidak memiliki keterikatan keluarga dengan pejabat pengangkat. Penyedia barang atau jasa juga harus memiliki kriteria dalam proses pengadaan barang atau jasa, agar diakui dalam pelelangan atau penunjukan oleh instansi terkait. Berikut ini adalah beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh penyedia barang atau jasa.
  1. Memiliki keahlian, kemampuan manajerial yang memadai, serta pengalaman  yang sesuai dengan permintaan instansi.
  2. Memenuhi aturan menjalankan usaha dalam perundang-undangan yang menyangkut proses legalitas.
  3. Mempunyai kapasitas hukum untuk menandatangani kontrak proyek.
  4. Memenuhi kewajiban wajib pajak, dan tidak masuk daftar hitam.

·           Prinsip dasar pengadaan barang atau jasa
Pengadaan barang/jasa dilaksanakan dengan menggunakan prinsip dasar sebagai berikut:
  1. Transparan: semua ketentuan dan informasi, baik teknis maupun administratif termasuk tata cara peninjauan, hasil peninjauan, dan penetapan penyedia barang/jasa harus bersifat terbuka bagi penyedia barang/jasa yang berminat dan mampu tanpa diskriminasi;
  2. Adil:  tidak diskriminatif  dalam memberikan perlakuan bagi semua calon  penyedia barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberikan keuntungan  kepada pihak tertentu, dengan cara atau alasan apa pun;
  3. Bertanggung jawab:  mencapai sasaran baik fisik, kualitas,  kegunaan, maupun manfaat bagi kelancaran pelaksanaan usaha sesuai dengan  prinsip-prinsip dan  kebijakan serta ketentuan yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa;
  4. Efektif: sesuai dengan  kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat  memberikan manfaat  yang sebesar-besarnya bagi para pihak terkait;
  5. Efisien: menggunakan dana, daya, dan fasilitas  secara optimum untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dengan biaya yang wajar dan tepat pada waktunya;
  6. Kehati-hatian: berarti senantiasa memperhatikan atau patut menduga terhadap informasi, tindakan, atau bentuk apapun sebagai langkah antisipasi untuk menghindari kerugian material  dan imaterial  selama  proses pengadaan, proses pelaksanaan pekerjaan,  dan paska pelaksanaan pekerjaan;
  7. Kemandirian:  berarti  suatu keadaan dimana pengadaan barang/jasa dikelola secara profesional tanpa  benturan  kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun;
  8. Integritas: berarti pelaksana pengadaan barang/jasa harus berkomitmen penuh untuk memenuhi etika pengadaan;
  9. Good   Corporate  Governance: Memenuhi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Sumber Informasi Tentang Penawaran atau Peluang Proyek TIK
Perkembangan teknologi yang semakin pesat tentu memancing banyak peluang dalam bidang informatika, informasi-informasi tersebar luas dalam dunia maya atau jaringan internet. Namun informasi yang valid sangat penting dalam proses memulai suatu usaha atau bisnis. Berikut beberapa saran dalam mencari informasi peluang bisnis :

  • Mengetahui informasi tentang kepribadian dan kemampuan diri sendiri
  • Peluang apa yang dapat dicapai
  • Kebutuhan dan keinginan konsumen
  • Lingkungan yang dihadapi
  • Kondisi persaingan
  • Dukungan dan trend kebijakan pemerintah

Tahapan pengembangan usaha
Tahapan – tahapan yang dilakukan dalam proses pengembangan usaha yaitu:
·                     Ide Usaha
·                     Kelayakan (business plan)
·                     Implementasi (business process)
·                     Prestasi

Sumber ide usaha
Ide usaha dapat diperoleh dari berbagai sumber diantaranya :
·                     Berdasarkan hobi
·                     Berdasarkan keahlian ( contoh : latar belakang pendidikan)
·                     Membuat inovasi baru
·                     Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar

Faktor utama sebelum memulai usaha
Terdapat beberapa faktor utama yang harus dipertimbangkan sebelum memulai usaha , yaitu :

·                     Faktor kelayakan pasar
·                     Faktor kesukaan
·                     Faktor keahlian atau familiaritas
·                     Faktor dana
·                     Faktor bahan baku
·                     Faktor sumber daya manusia dan teknologi
·                     Faktor kepribadian

Dengan memanfaatkan peluang dari bidang ini akan dibahas mengenai pembuatan usaha yang bergerak dalam bidang jasa pembuatan serta penjualan aplikasi berbasis desktop, dan web. Berikut ini akan digambarkan secara umumnya :

·         Perangkat atau alat-alat yang dibutuhkan:
1.  PC (Keyboard, Mouse, CPU, Monitor) atau Laptop;
2.  Printer;
3.  Software original (Windows 7 Ultimate);
4.  Software Netbeans;
5.  Software XAMPP;
6.  Software Notepad++;
7.  Hosting dan Domain;
8.  LAN dan Modem ADSL.


  • Modal dan Keuntungan
Modal yang dibutuhkan untuk membangun usaha ini diperkirakan sekitar Rp17.200.000, dengan rincian :
ü  PC atau Laptop               =      Rp8.000.000
ü  Printer                           =      Rp3.000.000
ü  LAN                               =      Rp1.500.000
ü  Modem ADSL                  =      RP400.000
ü  Sistem Operasi                =      Rp1.300.000
ü  Hosting dan Domain        =      Rp1.500.000
ü  Biaya tak terduga            =      Rp1.500.000

Keuntungan yang diperoleh dari usaha jasa ini perprojek diperkirakan dapat mencapai Rp15.000.000 – Rp40.000.000 dengan waktu pengerjaan 1 bulan (bisa lebih). Rincian pembagian tugasnya sebagai berikut:

ü  2 orang Programmer (coding);
ü  1 orang Supervisor Developer (give instruction, code inspection);
ü  1 orang Lead Developer (menerjemahkan proses bisnis menjadi aliran perangkat lunak) ;
ü  1 orang Designer (create button image, expression blend artist) .

Untuk kelangsungan Usaha bisnis tentu dibutuhkan promosi. Promosi dari usaha ini akan dipublikasikan melalui website resmi dari kami.


Kebutuhan Dokumen yang Tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja atau Term of Reference atau Bidding Document

Kerangka Acuan Kerja atau disingkat KAK adalah acuan dalam setiap pengadaan barang atau jasa yang terdiri atas:
  • Uraian kegiatan yang dilaksanakan, yaitu latar belakang, maksud dan tujuan, lokasi kegiatan, sumber pendanaan, serta jumlah tenaga yang diperlukan;
  • Waktu yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan atau pekerjaan tersebut mulai dari pengumuman, rencana pengadaan sampai dengan penyerahan barang atau jasa;
  • Spesifikasi teknis barang atau jasa yang diadakan; dan
  • Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan termasuk kewajiban pajak yang harus dibebankan pada kegiatan tersebut.
Istilah lain yang sering digunakan untuk menggambarkan KAK adalah Term Of Reference (TOR). KAK dan RAB merupakan dokumen awal yang disusun untuk penganggaran tahunan dan termasuk dalam dokumen anggaran K/L/D/I.

Permasalahan yang terjadi di lapangan disebabkan karena proses pengadaan yang dilakukan dimulai dari identifikasi kebutuhan yang mengada-ada, maka penyusunan KAK juga hanya dilakukan setengah hati dan sekedar untuk menggugurkan kewajiban dokumen dalam penyusunan anggaran belaka.

Sering terjadi, karena sifat pekerjaan selalu berulang setiap tahun, maka KAK yang disusun hanya sekedar “save as” dari dokumen KAK tahun sebelumnya. Cukup dengan mengganti jumlah sasaran dan mencocokkan nilai anggaran dengan standar biaya terbaru bahkan dengan menyusun waktu secara asal-asalan maka KAK sudah siap dijadikan lampiran pembahasan anggaran.

Komentar
        Semakin lama, zaman akan semakin disuguhkan dengan perkembangan dari kemampuan teknologi informasi. Komputer, HP, tablet bahkan sampai jam tangan tersentuh oleh kemajuan teknologi ini. Tentu keadaan ini harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh orang ahli dalam bidang komputer atau teknologi informasi, mulailah rencana bisnis terbayang.

        Bagaimana dan apa bisnis yang akan dikaitkan dengan bisnis informatika. Berhubungan dengan bisnis, terdapat banyak sekali bisnis dalam bidang ini. Dari mulai bisnis penjualan barang, jasa pembuatan atau pengembangan aplikasi yang meliputi aplikasi berbasis desktop (windows), aplikasi berbasis website (e-learning, e-commerce, portal berita, website pribadi, perusahaan atau sekolah), dan aplikasi berbasis android yang paling mudah berkembang.

        Dari kesekian banyak kesempatan bisnis yang ingin dijalankan namun tergantung kemampuan apa yang sudah dimiliki. Kemampuan atau skill memang sangat mempengaruhi bisnis ini, namun dalam mencapai keberhasilan bisnis terdapat beberapa hal yang mempengaruhinya. Bukan hanya dari kemampuan saja, sikap dari manusia itupun mempengaruhi, sopan santun terhadap client contohnya.

        Setiap manusia memiliki karakter yang berbeda, sebagai pembuat jasa atau penjual barang sudah seharusnya bersikap sopan santun terhadap clientnya. Membuat nyaman clientnya, dan tidak ambil keputusan sendiri dalam berbisnis. Karena bisnis merupakan satu kesatuan antar team yang kompak. Bisnis tidak berdiri sendiri, karena memerlukan orang yang dapat mengatur serta mengelola kondisi perusahaan yang ada dalam bisnis itu.

Sumber : 



        
Baca SelengkapnyaRencana Bisnis TIK

Rabu, 11 November 2015

Ikhlas dan Sabar



          Jika membahas masalah ikhlas dan sabar, tentu akan dikaitkan dengan bagaimana orang tua dari anak tersebut mendidiknya dari kecil hingga dewasa. Kepribadian yang dibentuk oleh orang tua terhadap anak sangat berpengaruh untuk sikap dan perilaku jika anaknya sudah dewasa. Apabila orang tua tidak peduli, cuek terhadap anak. Bukan tidak mungkin kepribadian anak nanti berkembang menjadi anak yang cuek pula. Cuek terhadap aturan dan etika yang berlaku di dunia ini.

          Kehidupan tanpa ujian tidaklah mungkin, Allah sudah memberikan garis takdir untuk setiap makhluk hidup yang ada di bumi. Bukan hanya manusia saja, namun seluruh makhluk-Nya. Hanya bagaimanakah manusia mengambil sikap dan mencoba menghadapi ujian dan takdir yang sudah ditetapkan tersebut. Pada dasarnya sifat alami manusia yang akan menentukan dalam mengambil langkah untuk menghadapinya. Ada yang mengambil langkah dengan jalan yang buruk dan ada juga yang mengambil sikap dengan jalan yang baik.

          Karena pada masing-masing sikap dan sifat manusia itu berbeda, manusia yang mengambil langkah buruk umumnya hanya akan menyelesaikan masalah yang bersifat sementara. Sebagai contoh, jika menyelesaikan masalah dengan cara emosi bukannya menyelesaikan masalah namun malah menambah masalah. Akan banyak yang terlibat di dalamnya, seperti akan timbulnya balas dendam sehingga memicu masalah yang lebih besar. Dengan balas dendam umumnya butuh banyak orang untuk membelanya.

          Dari hal tersebut, masalah kecil akan menjadi besar, dan terjadilah pertengkaran, tawuran, sampai pembunuhan. Inilah yang terjadi pada masyarakat luas jika mengambil langkah yang buruk, sehingga semua diselesaikan dengan cara instan tanpa memikirkan masalah ke depannya. Contoh lain, yang sedang menjadi masalah anak muda jika mengambil langkah buruk dalam menghadapi cobaan, ujian, bukan hal yang tidak mungkin lagi untuk melakukan hal yang kelewat batas seperti, mabuk dan narkoba.

          Apabila manusia mengambil langkah yang baik, langkah yang sesuai etika, aturan yang berlaku dalam agama maupun negara. Tentu hal seperti perselisihan yang tidak sehat tidak akan terjadi. Tidak akan terjadi tawuran, pembunuhan, anak muda yang memakai narkoba dan mabuk-mabukan. Orang yang sabar dan ikhlas tentu menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah, berbicara dari hati ke hati, sehingga emosi dapat diredam. Semua itu kembali ke dalam diri manusia sendiri, apakah yang akan dilakukan.


Baca SelengkapnyaIkhlas dan Sabar

SDM dan Organisasi

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
SDM atau Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi sangatlah penting. Dimana SDM bertindak sebagai wadah pelaksana suatu organisasi tersebut, sehingga organisasi dapat berjalan dengan baik. Sumber daya manusia dalam suatu organisasi inilah yang akan menentukan kemajuan dari organisasi tersebut.  Kinerja dan keberhasilan seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan berdasarkan tingkat kompetensi, profesionalisme, dan juga komitmennya terhadap bidang pekerjaan yang ditekuninya.

Struktur organisasi, deskripsi dan spesifikasi tugas, dan sistem penggajian sangat menentukan kemajuan dari perusahaan. suatu organisasi dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada. Kualitas sumber daya manusia bergantung pada bagaimana perkembangan sistem yang dikelolanya dalam organisasi. Perusahaan harus mampu menunjang dan memenuhi keinginan baik pegawai maupun organisasi. Karena itu, perusahaan dan organisasi dituntut untuk berkomitmen saling mendukung demi tercapainya baik tujuan organisasi maupun pribadi.

Organisasi juga harus memiliki komitmen terhadap pegawainya dengan cara memberikan aturan dan prosedur yang tertulis, memilih manajer yang tepat, dan memperjelas visi dan misi dari organisasi. Di samping itu organisasi harus memiliki komitmen kepada pegawainya untuk mengembangkan kemampuan dengan cara mengaktualisasikan diri, memberikan pekerjaan yang menantang, memajukan serta memperdayakan anggota organisasi. Salah satu penyebab terjadinya komitmen dalam organisasi karena faktor dari: usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pernikahan, dan banyaknya tanggungan.

1.2       Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dan untuk mengetahui gambaran yang lebih jelas, maka penulis mencoba mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
1. Apa saja Tugas-tugas SDM ?
2. Apa alasan pentingnya SDM dalam sebuah organisasi?
3. Bagaimana struktur organisasi dari perusahaan?
4. Apa deskripsi dan spesifikasi tugas dari perusahaan?
5. Bagaimana sistem penggajian dari perusahaan?
1.3       Maksud dan Tujuan

Maksud dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui struktur, tugas SDM serta bagaimana pengaruh SDM dalam sebuah organisasi di dalam perusahaan.

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1       Pengertian dan Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang mengurusi SDM adalah departemen sumber daya manusia.
Dalam pandangan A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

A. Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Departemen Sumber Daya Manusia

1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection

a. Persiapan

Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.

Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, gaji dan lain sebagainya.

b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment

Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan SDM organisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan dan juga spesifikasi pekerjaan.


c. Seleksi tenaga kerja / Selection

Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.

2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation

Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.

3.  Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and
protection

Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu

2.2       Alasan Pentingnya Mengelola SDM dalam sebuah Organisasi.

Peranan SDM atau sumber daya manusia dalam berorganisasi sangatlah penting karena sumber daya manusia yang bertindak sebagai pengelola sistem. Agar sistem tetap berjalan dengan teratur tentu dalam pengelolaannya harus memperhatikan aspek-aspek penting seperti pelatihan, pengembangan , dan motivasi.
Dalam hal ini sumber daya manusia dijadikan manejemen sebagai salah satu indikator penting pencapaian tujuan organisasi secara efektif. SDM merupakan aset organisasi yang sangat vital, karena pentingnya SDM dalam organisasi peran dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh sumber daya lainnya.

SDM dalam organisasi harus senantiasa berorientasi terhadap visi, misi, tujuan, serta sasaran organisasi dimana semua itu berada di dalamnya. Untuk mencapai visi, misi, tujuan, serta sasaran organisasi tersebut tentu manusia harus memiliki nilai kompetensi dan karekteristik. Ada lima nilai karekter dan kompetensi yaitu :

1. Motivasi
2. Sikap atau ciri bawaan
3. Konsep diri
4. pengetahuan
5. Skills

Sekurang-kurangnya SDM harus menyesuaikan diri dengan tuntutan global yang cenderung bersifat tanpa batas.
Ada 4 peran yang harus dimiliki oleh SDM dalam menghadapi tuntutan atau tantangan global:

1. Melakukan analisis jabatan
2. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan merekrut calon tenaga kerja
3. Menyeleksi tenaga kerja
4. Memperhatikan atau menata gaji dan upah karyawan.

Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada pengaturan peranan sumber daya manusia dalam kegiatan suatu organisasi. Manajemen sumber daya manusia sebagai salah satu indikator penting dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Betapapun modern teknologi yang digunakan, atau seberapa banyak dana yang disiapkan, namun tanpa sumber daya manusia yang professional semuanya menjadi tidak bermakna (Tjutju,2008).

2.3       Struktur Organisasi

1. Fungsional
·         Orang-orang dikelompokkan ke dalam departemen-departemen menurut keterampilan dan aktivitas-aktivitas kerja yang sama.
·   Organisasi fungsional adalah suatu organisasi yang wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang memiliki jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang memiliki keahlian khusus. Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor.

a.       Keunggulan Fungsional
·         Penggunaan sumber daya yang efisien
·         Spesialisasi keterampilan yang mendalam dan pengembangan
·         Kemajuan karier dalam departemen fungsional
·         Panduan dam pengendalian dari manajemen puncak
·         Koordinasi yang liar biasa dalam fungsi-fungsi
·         Pemecahan masalah teknikal yang berkualitas

b.      Kelemahan Fungsional
·         Komunikasi lintas departemen fungsional yang buruk
·         Tanggapan lambat yang diberikan pada perubahan lingkungan, ketinggalam informasi
·         Keputusan terkonsentrasi pada hirarki puncak, menciptakan penundaan
·         Tanggung jawab bagi masalah yang muncul sulit ditunjukkan secara tepat

c.       Ciri-ciri Fungsional
·         Organisasi Kecil
·         Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
·         Spesialisasi dalam pelaksana tugas
·         Pengawasan dilakukan secara sehat
·         Tidak menjamin adanya kesatuan perintah


Gambar 2.1 Rancangan Struktur Fungsional
2. Divisional
·    Departemen dikelompokkan ke dalam divisi mandiri terpisah berdasarkan pada kesamaan produk, porgram, atau daerah geografis. Perbedaan keterampilan merupakan dasar departementalisasi, dan bukan dari kesamaan keterampilan.

a.       Keunggulan Divisional
·           Cepat tanggap, fleksibilitas pada lingkungan yang tidak stabil
·           Memperhatikna kebutuhan konsumen
·           Koordinasi yang luar biasa lintas departemen fungsional
·           Pengembangan keterampilan manajemen umum

b.      Kelemahan Divisional
·         Duplikasi sumber daya lintas divisi
·         Koordinasi yang buruk lintas divisi
·         Kompetensi untuk sumber daya perusahaan
·         Kurangnya kendali sumber daya manajemen puncak



Gambar 2.2 Rancangan Struktur Divisional


3. Matriks
·    Rantai komando divisional dan fungsional diimplementasikan secara simultan dan membebani satu sama lainnya dalam departemen yang sama. Terdapat dua rantai komando, dan beberapa karyawan memberikan laporan pada dua bos.

a.       Keunggulan Matriks
·         Penggunaan sumber daya yang lebih efisien dibandingkan pada hirarki tunggal
·         Fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap lingkungan yang terus berubah
·         Pengembangan keterampilan manajemen umum dan spesialis
·         Kerjasama interdisiplin, ketersediaan ahli untuk seluruh divisi

b.      Kelemahan Matriks
·         Penggunaan sumber daya yang lebih efisien dibandingkan pada hirarki tunggal
·         Pelebaran tugas-tugas bagi para karyawan
·         Kerjasama interdisiplin, ketersediaan ahli untuk seluruh divisi



Gambar 2.3 Rancangan Struktur Matriks

2.4       Deskripsi dan Spesifikasi Tugas

Deskripsi dan spesifikasi tugas adalah kegiatan yang dilakukan oleh divisi SDM yang professional, sebagai dasar yang akan menganalisis pekerjaan dalam menerapkan pelayanan yang lebih baik dalam pelaksanaan tugas manajer atau pimpinan. Deskripsi pekerjaan adalah hasil analisis pekerjaan dalam mengelola informasi.

Panduan-panduan yang dapat digunakan dalam memasukkan karakteristik pada suatu spesifikasi pekerjaan:
o    Semua tugas pekerjaan harus dikenali dan dinilai dalam kaitannya dengan arti penting teknik analisis pekerjaan.
o      Suatu panel tenaga ahli, karyawan perlu menetapkan tingkat keterampilan yang dibutuhkan.
o      Tingkat keahlian harus dinilai.
o      Karakteristik dalam pekerjaan harus dikenali.
2.5       Sistem Penggajian Perusahaan

Sistem penggajian merupakan sekumpulan prosedur yang memungkinkan perusahaan untuk menarik dan memotivasi staf yang bekerja di dalam perusahaan beserta dengan pengendalian biaya pembayaran gaji tersebut. Beberapa contoh sistem penggajian :
o   Gaji atetap                   :            Pegawai mendapatkan gaji yang relatif
o   Gaji Tetap Bervariasi  :            Jika ada lembur atau berprestasi maka akan dapat gaji tambahan
o   Gaji Variabel               :            Pegawai mendapatkan gaji proporsional dengan
prestasi, prestasinya dapat berupa produk yang
dihasilkan, atau jam kerja yang bertambah.

BAB 3
PENUTUP
3.1       Kesimpulan

SDM atau Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi sangatlah penting. Dimana SDM bertindak sebagai wadah pelaksana suatu organisasi tersebut, sehingga organisasi dapat berjalan dengan baik.

Struktur organisasi, deskripsi dan spesifikasi tugas, dan sistem penggajian sangat menentukan kemajuan dari perusahaan. suatu organisasi dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada. Kualitas sumber daya manusia bergantung pada bagaimana perkembangan sistem yang dikelolanya dalam organisasi.

Organisasi juga harus memiliki komitmen terhadap pegawainya dengan cara memberikan aturan dan prosedur yang tertulis, memilih manajer yang tepat, dan memperjelas visi dan misi dari organisasi


3.2       Saran

Berdasarkan pengertian , tujuan dan manfaat dari Sumber Daya Manusia dalam organisasi suatu perusahaan. Penulis menyarankan agar dalam pengelolaannya sumber daya manusia ini haruslah tepat sasaran demi kelangsungan struktur organisasi perusahaan itu.
3.5       Komentar
Suatu organisasi dalam perusahaan tidak bisa lepas dari SDM (Sumber Daya Manusia), bagaimanapun kondisinya semua kesuksesan suatu perusahaan bergantung dari SDM tersebut dikelolanya. Suatu pimpinan perusahaan atau manajer harus mengerti bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas, professional serta dengan royalti yang sesuai. Karena itu sistem penggajian sangat berpengaruh terhadap kemajuan organisasi perusahaan. Organisasi juga harus memiliki komitmen terhadap pegawainya dengan memberikan aturan dan prosedur tertulis.
 SDM dalam organisasi harus selalu berorientasi terhadap visi, misi, tujuan, serta sasaran organisasi dimana semua itu berada di dalamnya. Untuk mencapai visi, misi, tujuan, serta sasaran organisasi tersebut tentu manusia harus memiliki nilai kompetensi dan karekteristik. Terdapat 5 nilai kompetensi dan karakteristik yaitu, motivasi, sikap atau ciri bawaan, konsep diri, pengetahuan, dan skills. Motivasi harus ada dalam setiap manusia, motivasi untuk mengembangkan apa yang diketahuinya dengan konsep, pengetahuan, dan skills yang dimilikinya.
Sumber :


Baca SelengkapnyaSDM dan Organisasi